Sinyal Ponsel Milik Pilot dan Teknisi Pesawat Aviastar Terlacak

Pesawat Havilland DHC-6 Twin Otter milik Maskapai Aviastar hingga kini belum diketahui keberadaannya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 03 Okt 2015, 16:25 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2015, 16:25 WIB
pesawat aviastar
pesawat aviastar (foto. indoflyer.net)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Havilland DHC-6 Twin Otter milik Maskapai Aviastar hingga kini belum diketahui keberadaannya. Namun sejumlah petunjuk terkait posisi pesawat dengan nomor penerbangan MV 7503 itu mulai ditemukan.

Petunjuk tersebut berupa sinyal ponsel yang diduga kuat berasal dari pilot dan teknisi, seperti disampaikan General Manager Operasional Aviastar, Petrus Budi Prasetio.

"Perkembangan informasi, tim Basarnas, dengan TNI Polri sudah menyisir lokasi dan mendapat laporan sinyal HP yang terlacak dari pilot dan teknisi," kata Petrus di kantor Aviastar di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (3/10/2015).

Informasi itu, kata dia, didapat dari pelacakan dan pengambilan gambar yang ada di Posko Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, kata Petrus, informasi ini masih terus didalami oleh tim gabungan.

"Ada informasi lain yang keberadaan sinyal HP. Agak berbeda dari posisi sinyal HP pilot yang ditemukan, tapi posisinya masih di radius sektor 4 pencarian," tambah dia.

Pencarian di sekitar lokasi diduga hilangnya pesawat mulai dilakukan sejak pagi tadi pukul 06.00 Wita. Pencarian dimulai oleh tim SAR Rescue Unit (SRU) I melalui jalur darat di Kecamatan Bastem Utara, perbatasan Kabupaten Luwu-Palopo, Sulsel.

Selanjutnya, pukul 09.50 Wita satu pesawat Twin Otter milik Aviastar bersama Basarnas juga melakukan pencarian lewat jalur udara. Selain itu, tim dari Polisi Air (Polair) juga telah berangkat menyisir sepanjang perairan dan pantai daerah Luwu, Sulsel sejak pukul 09.50 Wita tadi.

Pesawat Twin Otter tersebut membawa 7 penumpang dan 3 kru. Pesawat jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 diterbangkan oleh Kapten Iri Afriadi, kopilot Yudhistira, dan teknisi Sukris.

Pada Jumat sore, 2 Oktober 2015, burung besi yang terbang dengan rute Masamba menuju Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut hilang kontak. Pesawat Aviastar berangkat dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pukul 14.25 Wita menuju Makassar. (Ndy/Ein)*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya