Rambut dan Lakban Ditemukan di Dekat Rumah Ajat dan Bocah F

Temuan tersebut sudah diamankan penyidik untuk diperiksa lebih lanjut.

oleh Audrey Santoso diperbarui 05 Okt 2015, 06:50 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 06:50 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan seorang pemuda, warga Kamal, Kalideres, Jakarta Barat terkait pembunuhan bocah F (9), yang ditemukan tewas dalam kardus. Penangkapan pemuda bernama Ajat berawal dari temuan helaian rambut manusia, lakban dan tali sepatu di semak-semak dekat rumah pemuda 23 tahun tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, penemuan itu kemudian diperkuat oleh tim anjing pelacak. Anjing pelacak berhenti di sebuah rumah yang berada sekitar 50 meter dari rumah korban.

"Sebelum anjing pelacak mengarah ke sana, anggota memang sudah menemukan ada rambut manusia, lakban dan tali sepatu," kata Krishna di Jalan Sahabat, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Minggu 4 Oktober 2015.

Namun, dia belum memastikan benda-benda itu milik bocah F. Temuan tersebut sudah diamankan penyidik untuk diperiksa lebih lanjut.

"Ya, ini masih dalam penyelidikan kami pokoknya," ujar Krishna.

Sebelumnya, polisi mengamankan seorang pemuda, warga Kamal, Kalideres, Jakarta Barat pada hari kedua penyelidikan pembunuhan bocah F.

Pantauan Liputan6.com pada Minggu malam, suasana di lokasi mendadak riuh saat sekelompok warga melihat pemuda itu berjalan dalam pengawasan polisi. Mereka langsung menerka pemuda tersebut sebagai pembunuh F. Warga pun naik pitam, hendak menyerang pemuda bermata besar itu.

"Hei, warga! Rumah yang tadi dimasuki anjing pelacak bukan rumah pelaku. Saya tegaskan, itu bukan rumah pelaku. Warga sebaiknya jangan bertindak main hakim sendiri. Kalian justru melakukan tindak kriminal nanti," tegas Krishna Murti yang memantau langsung penyelidikan dengan lantang melalui pengeras suara kepada warga yang mulai riuh.

Ajat tinggal di salah satu bangunan petakan itu bersama seorang bapak yang tengah sakit, seorang ibu serta dua anak perempuan.

Sebelumnya, bocah F ditemukan terbujur kaku dengan posisi badan tertekuk dalam sebuah kardus yang tergeletak di gang pinggir Jalan Sahabat Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu 3 Oktober 2015. Saat ditemukan sekelompok pemuda yang tengah melintas, mulut jasad F dilakban, tangan dan kakinya juga dililit lakban.

Hasil autopsi mengungkapkan F mengalami kekerasan seksual dan fisik yang akhirnya membuat meregang nyawanya. Identitas gadis kecil ini baru terungkap usai keluarga mendatangi kamar jenazah RS Polri, setelah mendengar pemberitaan mengenai penemuan mayat bocah perempuan di media elektronik pada Sabtu siang. (Bob/Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya