Ahok: Anggota DPRD DKI ke Belanda Buat Apa?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kunjungan kerja DPRD ke Belanda tidak diperlukan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Okt 2015, 18:53 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2015, 18:53 WIB
20150728-Jak Book 2015, Ahok Marah karena Ada Kecurangan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberikan keterangan pers kepada media (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta berencana melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Rotterdam, Belanda pada 2016. Tujuannya untuk mengetahui apa saja yang dipelajari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama di Rotterdam.

Menanggapi hal itu, gubernur yang akrab disapa Ahok ini, menilai kunjungan itu tidak diperlukan. Menurutnya, dewan hanya perlu mengirim semua pertanyaan yang mereka ingin ketahui melalui email saja.

Karena dengan cara sederhana seperti itu saja, Anggota dewan pasti mendapat semua jawaban yang mereka inginkan.

"Buat apa ya ke sana? Orang kita mau nanya apa gitu loh, mau nanya tinggal kirim email. Masak aku mau bohong. Tapi itu haknya mereka, kalau mau tetap berangkat (ke Rotterdam)," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Pada dasarnya, lanjut Ahok, dirinya tidak bisa melarang dewan untuk pergi atau tidak. Sebab, anggaran untuk dewan berkunjung ke sister city memang disediakan.

"Dilarang mana mau terima mereka. Karena memang ada anggaran ke sister city," lanjut Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu malah berkelakar, mungkin saja para anggota dewan ingin meninjau Red Light, sebuah distrik di Belanda yang merupakan wilayah khusus prostitusi.

"Mungkin mereka mau lihat Red Light District. Studi banding. Kalau dia sudah ada anggaran. Tapi kalau saya boleh ngalarang, ya saya larang saja," pungkas Ahok. (Dms/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya