Kunjungi Riau Siang Ini, Apa Saja Agenda Jokowi?

Liputan6.com, Pekanbaru - Presiden Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Provinsi Riau pada hari ini, Jumat (9/10/2015). Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan pria bernama lengkap Joko Widodo itu di Bumi Lancang Kuning.

Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Riau Darusman mengatakan, informasi yang diterimanya, Jokowi dijadwalkan mendarat di Kabupaten Kampar, Riau, dengan menggunakan helikopter. Saat ini Presiden masih berada di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Di Kampar, Presiden akan melaksanakan beberapa kegiatan. Di antaranya meninjau lokasi bekas lahan terbakar di Rimbo Panjang. Kemudian dilanjutkan dengan Salat Jumat di Masjid Islamic Center Bangkinang.

"Setelah itu, dijadwalkan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar," ungkap Darusman.

"Berdasarkan jadwal yang diterima, tidak ada melihat posko kesehatan kabut asap. Begitu juga dengan melihat korban karena kabut asap," imbuh dia.

Meski demikian, Darusman tak bisa memastikan apakah jadwal Jokowi itu terlaksana semua. Darusman hanya menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Riau masih bersiap menyambut mantan Gubernur Jakarta itu.

"Masih tentatif jadwalnya. Tidak ada yang bisa memastikan, tetapi kita tetap siap," tegas Darusman.

Sementara itu, Hendra seorang warga Pekanbaru mengaku senang dengan kedatangan Jokowi ini. Dia berharap, Jokowi bisa mengunjungi korban bencana asap yang jumlahnya sudah ribuan.

"Nggak usah dikunjungi semua, 1 atau 2 korban saja sudah cukup. Dengan dikunjungi Presiden, mana tahu sakit yang diderita bisa mereda karena mendapat semangat," kata dia.

Hendra juga berharap, kunjungan Jokowi tidak hanya seremonial belaka. Jokowi dimintanya memberikan solusi kepada Pemerintah Provinsi Riau karena selalu menjadi kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan.

"Selain itu, saya dengar Jokowi juga akan membagikan kartu KIS ke masyarakat. Ini bisa jadi solusi bagi masyarakat kecil di Riau karena selalu hidup di bawah kepungan asap. Kalau nanti sakit karena asap, kan bisa digratiskan pengobatannya," pungkas Hendra. (Mvi/Mut)