Liputan6.com, Purworejo - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan kualitas Beras Sejahtera (Rastra) yang diterima masyarakat Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, layak dikonsumsi.
Di depan masyarakat Bagelen, Khofifah meminta staf kecamatan mengambil sampel beras dari dalam karung secara acak, setelah itu butiran beras yang keluar dari dalam karung, ditampung dengan tangannya.
"Ketika kita di lapangan, sering ditemukan katanya berjamur, katanya berbatu, katanya juga kekuning-kuningan. Kebetulan ini tidak semua ya," ujar Khofifah sambil menunjukan butiran beras kepada masyarakat di Balai Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworedjo, Jawa Tengah, Sabtu (10/10/2015).
Beras tersebut tampak bersih meski tidak seputih beras pulen, juga tidak berjamur dan tercampur batu. Khofifah juga mencium aroma beras tersebut. Ia mengatakan tidak ada bau apek seperti yang didengar selama ini.
"Katanya aromanya agak apek, aku cium enggak yah. Ini layak dikonsumsi," kata Mensos.
Khofifah mengatakan, Kemensos membeli beras kualitas medium dari Bulog dan akan meningkatkan kualitas serta kuantitas berasnya.
Baca Juga
"Beras yang dibeli pemerintah dari Bulog kualitasnya medium. Saya maksimalkan ke gudang Bulog, baik kualitasnya dan kuantitasnya," kata dia.
Khofifah menerangkan, saat ini sudah ada 15,5 juta kepala keluarga (KK) kurang mampu yang terdaftar di kementeriannya sebagai penerima Beras Sejahtera.
Advertisement
Harapannya kepada kepala daerah dan bupati di masing-masing wilayah, untuk menyisir warga yang belum terdata, agar tidak timbul kecemburuan antara masyarakat yang mendapatkan Rastra dengan yang belum mendapatkan.
"Jangan sampai pembagian beras menimbulkan kecemburuan di antara keluarga-keluarga. Saya minta kepada kepala daerah dan bupati untuk menyisir warga kurang mampu di daerahnya yang belum terdata, supaya bantuan pemerintah ini merata," imbau Khofifah. (Ron/Rmn)