Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat presentasi dukungan lebih tinggi ketimbang para calon-calon lawannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 mendatang. Demikian hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Dalam jawab spontan responden, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan dalam rilis survei 'Ahok dan Para Penantangnya di DKI 1' di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Baca Juga
Djayadi menerangkan, faktor keunggulan Ahok itu adalah evaluasi positif dari masyarakat Jakarta terhadap kinerjanya. Mayoritas responden sebesar 64 persen menyatakan sangat puas terjadap kinerja Ahok saat ini.
Advertisement
Mereka yang menilai baik atau sangat baik pelaksanaan pemerintahan sebesar 46 persen. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding yang menilainya buruk yang hanya 16 persen.
Sementara itu 85 persen responden menilai layanan di kelurahan dan kecamatan baik atau sangat baik. Kondisi keamanan juga dinilai baik atau sangat baik oleh 72 persen responden.
Penilaian positif juga diberikan responden atas berbagai sarana dan layanan seperti gedung sekolah sebanyak 84 persen, kondisi jalan 73 persen, dan kondisi rumah sakit/puskesmas 87 persen.
"Penilaian positif terhadap layanan listrik 90 persen responden menyatakan sangat baik, ketersediaan air bersih 81 persen, keteraturan pedagang kaki lima 51 persen. Program tarif parking on the street juga dinilai positif oleh 63 persen responden," ucap Djayadi.
Dalam survei terbaru SMRC, Ahok sebagai incumbent pada Pilgub DKI 2017 lebih unggul dari calon-calon lawannya. Ini terlihat, di mana mayoritas responden mendukung Ahok kembali memimpin DKI Jakarta.
Ahok mendapat dukungan sebesar 23,5 persen. Sedangkan pesaing terdekatnya, Ridwan Kamil mendapat 3 persen dan Fauzi Bowo 2,1 persen.
Sementara nama-nama lain yang terbuka kemungkinan bisa menjadi calon lawannya, seperti Tri Rismaharani, Tantowi Yahya, Jokowi, Abraham Lunggana, Sutiyoso, Djarot Syaiful Hidayat sampai Dahlan Iskan, presentase dukungannya di bawah presentase Fauzi Bowo.
Adapun survei ini dilakukan dengan metodologi wawancara terbuka lewat tatap muka di lapangan pada 18-23 Agustus 2015. Wawancara terbuka itu dilakukan kepada seluruh warga negara Indonesia di Jakarta yang sudah berumur 15 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Melalui multistage random, responden yang diwawancara sebanyak 800 orang.
Dari 800 responden itu, yang dapat diwawancarai secara valid sebanyak 631 orang atau 79 persen. Di mana margin of error pada wawancara tersebut sebesar sekitar 4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Ali/Ron)