Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Ahok: Final Piala Presiden Sukses, Jokowi Senang

Ada hukuman dan hadiah yang menggiurkan untuk klub yang bertanding

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Okt 2015, 10:54 WIB

Diterbitkan 19 Okt 2015, 10:54 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menaiki mobil militer saat meninjau SUGBK, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Kedatangan Ahok untuk memastikan keamanan jelang laga Persib vs Sriwijaya FC di Final Piala Presiden 2015 (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku puas dengan pertandingan final Piala Presiden 2015 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan kemarin malam. Basuki atau biasa disebut Ahok, mengapresiasi penyelenggaraan pertandingan antara Persib melawan Sriwijaya FC tersebut.

Menurut dia, pertandingan yang dimulai pada pukul 19.00 WIB itu sukses digelar. Bahkan, kata Ahok, Presiden Joko Widodo senang dengan pertandingan ini.

"Saya kira sangat sukses ya. Presiden juga sangat senang," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (19/10/2015).

Ahok mengatakan, dalam pertandingan semalam, tidak ada pemain yang memprotes atau menyerang wasit. Sehingga pertandingan dapat berjalan dengan tertib.

"Karena ada denda, denda enggak hanya buat orangnya tapi untuk klubnya," kata dia.

Ahok juga menilai, hadiah yang diberikan terhadap juara atas turnamen tersebut cukup menggiurkan. Sehingga hal ini dapat memicu klub sepakbola lainnya untuk lebih bekerja profesional.

"Hadiahnya sangat bagus, yang juara klubnya bisa bawa pulang uang sampai Rp 4,2 miliar. Nah ini bisa menaikkan profesionalisme kita," tandas Ahok.

Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas tuntasnya kompetisi Piala Presiden yang berjalan dengan baik. Dia juga mengucapkan selamat kepada Persib selaku pemenang Piala Presiden 2015.

"Kepada pemenangnya juga saya ingin ucapkan selamat. Kepada Persib Bandung dan kita ingin agar sepak bola ini mempersatukan. Sepak bola harusnya mempersatukan bukan justru malah jadikan kita tidak satu. Ini yang harus digarisbawahi," ujar Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Minggu 18 Oktober 2015. (Nil/Mvi)