Bandara Manokwari Dibuka, Garuda Masih Enggan Terbang

Jarak pandang hingga siang ini di bandara tersebut hingga 8.000 meter dan aman untuk penerbangan.

oleh Katharina Janur diperbarui 19 Okt 2015, 15:06 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 15:06 WIB
Kabut-Asap-Palembang
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jayapura - Setelah 2 hari ditutup akibat kabut asap, Bandara Rendani Manokwari di Provinsi Papua Barat, kembali dibuka.

Kepala Bandara Rendani Wahyu Hendrawan menuturkan, sejumlah maskapai penerbangan sudah normal melakukan take off dan landing di bandara itu.

“Pagi tadi sebelum jam 07.00 WIT, pesawat Wings Air sudah mendarat, lalu disusul Sriwijaya Air, kemudian Express Air dan pesawat Susi Air justru sudah bolak-balik melayani penumpangnya,” kata Wahyu ketika dihubungi Liputan6.com di Manokwari, Senin (19/10/2015).

Hanya saja, menurut Wahyu, maskapai Garuda Indonesia belum melakukan penerbangannya ke Manokwari hari ini. “Sejak semalam, Garuda telah memberitahukan kami, bahwa hari ini masih meng-cancel penerbangannya,” ujar dia.

Jarak pandang hingga siang ini di bandara tersebut hingga 8.000 meter dan aman untuk penerbangan.  Sebaran asap di atas kota ini pun mulai berkurang.

“Sudah mulai terang hari ini, sudah kembali normal. Saya mendapatkan informasi sebaran asap sudah lari ke arah Sorong,” tambah Wahyu.

General Manajer Garuda Indonesia cabang Jayapura, Wahyudi Kresna mengakui maskapainya belum bisa melakukan penerbangan ke Manokwari, walaupun cuaca sudah mulai membaik.  “Kemungkinan besok, kami akan kembali terbang ke Manokwari. Saat ini kami sedang membuat jadwal penerbangan kembali,” ungkap dia.

Hingga hari ini, rute penerbangan Garuda Indonesia yang belum dapat disinggahi adalah Bandara Mozes Kilangin, Timika.

Jarak pandang di Bandara Timika masih 1.700 meter. Padahal standar untuk menyinggahi  bandara tersebut 2.500 meter. “Kita akan pantau terus perkembangan di Timika, semoga setiap hari bisa berangsur normal,” pungkas Wahyudi. (Ron/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya