Diduga Depresi, Pria Ini Tidur di Rel dan Ditabrak Kereta

Pria dengan ciri-ciri mengenakan kaus cokelat muda dan celana panjang hitam tersebut sudah diperingati warga agar menjauh dari rel kereta.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Okt 2015, 19:53 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 19:53 WIB
Diduga Depresi, Pria Tidur di Rel dan Tertabrak Kereta Krakatau
pria dengan ciri-ciri mengenakan kaos cokelat muda dan celana panjang hitam tersebut sudah diperingati warga agar menjauh dari rel kereta. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Seorang pria yang diduga mengalami depresi nekat tidur di atas rel kereta api hingga tertabrak oleh Kereta Api Krakatau jurusan Merak-Madiun di wilayah Cimuncang Sido Muncul, Kota Serang, Banten.

Akibatnya, tubuhnya hancur dan terpental hingga sejauh 60 meter.

"Orang itu tadinya mundur, tapi maju lagi dan tiduran melintang di rel kereta. Korban terlindas belah tiga dan hancur. Bagian tubuhnya terpencar puluhan meter," kata saksi mata Mety Haryati di Serang, Banten, Senin (19/10/2015).

Metty yang rumahnya tepat berada di depan lokasi kejadian bercerita, pria dengan ciri-ciri mengenakan kaus cokelat muda dan celana panjang hitam tersebut sudah diperingati warga agar menjauh dari rel kereta. Namun peringatan warga tak digubrisnya.

"Dari dompet korban ditemukan uang tunai Rp 750 ribu. Tapi enggak ada identitasnya di dompet," tutur dia.

Karena tubuh korban yang hancur berceceran di sekitar lokasi rel kereta. Petugas kepolisian, warga, dan petugas forensik dari RSUD Serang harus mengumpulkan bagian tubuh korban yang terpencar.

Seperti disampaikan Kasatlantas Polres Serang, AKP Ricki Crisma Wardana.

"Tidak ada identitasnya. Hingga saat ini identitas korban belum diketahui. Namun di dompetnya ada uang Rp 750 ribu," tandas Ricki. (Ndy/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya