Liputan6.com, Jakarta - Agus Darmawan alias Agus Pe'a memeragakan 118 adegan dalam rekonstruksi pencabulan serta pembunuhan PNF atau F (9) bocah yang ditemukan tewas dalam kardus. Adegan dimulai dari tempat kejadian perkara (TKP) bedeng milik Agus yang menjadi lokasi pembunuhan siswi SDN 05 Kalideres itu hingga Gang Sahabat, tempat jasad bocah F dibuang.
"Ada 118 adegan nanti," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti yang memimpin langsung proses rekonstruksi ini di bedeng milik Agus, Jalan Peta Barat, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (20/10/2015).
Pantauan Liputan6.com di lokasi, ratusan masyarakat memenuhi lokasi rekonstruksi pembunuhan bocah F sebelum polisi datang. Mereka berbondong-bondong ingin menyaksikan reka ulang pembunuhan sadis yang dilakukan pria 39 tahun tersebut.
Agar tersangka terhindar dari amukan massa, polisi mengawal ketat Agus dari mulai turun mobil operasi Jatanras sampai masuk ke bedengnya.
"Huuuuuuuu..." sorak warga ketika melihat Agus yang memakai baju tahanan berwarna oranye keluar dari mobil Jatanras.
Ratusan warga pun berusaha memotret Agus dengan ponsel mereka. Agus menunduk sambil menutupi kepalanya dengan baju tahanan. Saking antusiasnya, loteng rumah warga yang terletak persis di depan bedeng dan warung Agus pun dijadikan tempat menonton proses rekonstruksi.
Masyarakat digegerkan dengan kasus penemuan mayat bocah dalam kardus, PNF atau F di Gang Sahabat Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat 2 Oktober 2015 malam.
Dari hasil autopsi, kondisi kelamin dan dubur bocah F rusak serta luka lebam di sekujur tubuh. Usai olah tempat kejadian perkara (TKP) berulang kali, pemeriksaan warga dan uji DNA terhadap beberapa orang selama sepekan, polisi menetapkan Agus sebagai tersangka tunggal pada Sabtu 10 Oktober 2015.
Pengakuan Agus, perbuatannya dipengaruhi larutan sabu yang ia tenggak. Agus Pe'a dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal hukuman mati. (Mvi/Sss)
Agus Pe'a Peragakan 118 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Bocah F
Agar tersangka terhindar dari amukan massa, polisi mengawal ketat pembunuh bocah F.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5454125/original/099230800_1766550476-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
2026 Naik, Beli Sekarang!
- 3 Parfum Mobil Favorit yang Bikin Kabin Wangi Tahan Lama dan Bebas Bau23 jam yang lalu

- Jangan Abaikan Panas Berlebih, Ini 5 Cooling Pad Laptop yang Patut Dipertimbangkan3 hari yang lalu

- Jangan Tunda Beli! 10 Laptop RAM Besar Ini Diprediksi Naik Harga dan Langka di Tahun Depan1 minggu yang lalu

- 5 Produk Perawatan Mobil yang Praktis Dipakai di Rumah, Bikin Kendaraan Selalu Prima1 minggu yang lalu

- Deretan Destinasi Wisata Gelar Promo 12.12, Cek Lengkapnya di sini1 minggu yang lalu

- Mumpung Masih Murah, Beli Gadget Terbaik Sekarang!1 minggu yang lalu

- Deretan Promo 12.12 Makanan dan Minuman, Jangan Terlewatkan!1 minggu yang lalu

- Akurasi Maksimal dan Gerakan Makin Lincah! Ini Rekomendasi Mouse Gaming Buat Kemenangan yang Lebih Mudah2 minggu yang lalu

- Barang Sering Hilang? Ini Solusi GPS Tracker yang Bikin Hidup Lebih Tenang2 minggu yang lalu

- Menko Airlangga Bidik Transaksi Harbolnas 2025 Tembus Rp 35 Triliun3 minggu yang lalu

- Nyaman Dipakai Seharian, Ini 3 Sepatu Kantor Pria yang Bikin Penampilan Makin Berkelas3 minggu yang lalu

- 5 Rekomendasi Jam Pria Stylish agar Tampil Elegan di Segala Momen3 minggu yang lalu

Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5382328/original/091326000_1760578848-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-10-15T134632.180.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436234/original/022161200_1765166505-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-08T110119.657.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455207/original/099093200_1766638355-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-25T111049.466.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441352/original/085354000_1765504848-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-12T084357.150.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/750621/original/036262100_1413247483-ilustrasi_kekerasan_anak.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436532/original/045182500_1765177568-pexels-maksgelatin-4824424.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/826780/original/062578300_1426130957-20140504022234067.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5402661/original/041977100_1762257826-rumah_keluarga_korban_pelecehan_seksual_di_sukabumi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/826798/original/006051700_1426131169-1842092shutterstock-175158260780x390.jpg)