Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung enggan menanggapi hasil survei Poltracking yang merilis hanya 4 menteri di Kabinet Kerja yang memiliki kinerja baik. Menurut dia, hal tersebut merupakan kewenangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Itu soal presiden, wakil presiden. Bukan urusan saya yah," kata Pramono, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Pramono juga menyampaikan kinerja para menteri terus disoroti oleh presiden. Dalam beberapa kesempatan, kata Pramono, para menteri diminta untuk membuat laporan untuk bahan evaluasi.
Advertisement
"Jadi kalau kemudian presiden meminta para menteri buat laporan, laporan itulah yang kemudian kami sodorkan ke presiden. Sudah (diberikan laporannya pada presiden), isinya ya itu rahasia perusahaan," kata Pramono.
Pramono menegaskan, hal yang berkaitan dengan para pembantu presiden adalah kewenangan Jokowi sepenuhnya.
Mengenai isu perombakan kabinet jilid II, Pramono mengaku tidak tahu sama sekali atas hal tersebut. "Saya enggak tahu. Itu kewenangan sepenuhnya presiden presiden dan wapres," kata politisi PDIP itu.
Hasil temuan survei nasional Poltracking Indonesia ternyata hanya 4 menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang diberi nilai puas oleh publik. Mereka adalah Susi Pujiastuti 63,79 persen, Anies Baswedan 49,47 persen, Lukman Hakim Saifudin 46,42 persen, Khofifah Indar Parawansa 46,11 persen dan Puan Maharani 44,21 persen.
"Publik membaca presepsi, popularitas dan kerjanya juga dianggap positif," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda. (Nil/Mut)