Setahun Jokowi-JK, Ini Permintaan Khusus Wagub Djarot

Menurut dia setahun belum cukup nilai kinerja Jokowi-JK

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Okt 2015, 17:27 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 17:27 WIB
Wagub Djarot Minta Java Jazz Kurangi Sponsor Rokok
Sebagai imbalan, Pemprov DKI akan memberikan keringanan pajak untuk promotor Java Jazz.

Liputan6.com, Jakarta - Satu tahun sudah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin negeri ini. Menanggapi kinerja pemerintahan selama setahun ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat memiliki permintaan khusus kepada Jokowi-JK.

Dia meminta Presiden dan jajaranya lebih berkonsentrasi dan fokus membenahi infrastruktur. Menurut dia, waktu 365 hari belum bisa menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah.

"Fokus kepada perbaikan infrastruktur di mana-mana ya, terutama infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Meski begitu Djarot mengatakan, bahwa masih terlalu singkat untuk menilai kinerja Jokowi-JK. Sebab kata dia, sebetulnya pencapaian ini masih belum keliatan sama sekali. "Tetapi yang penting ada harapan ke depan yang lebih jelas," kata dia.

Kemudian, Djarot juga menyoroti program kerja pemerintah yang telah berjalan saat ini. Yakni program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Mantan Walikota Blitar ini berpendapat, pengaplikasian kartu tersebut dapat menjadi upaya pemerintah melindungi masyarakatnya terutama yang kurang mampu.

"Kemudian juga mendorong masyarakat untuk tidak konsumtif dan punya keberanian yang cukup tinggi ketika pemerintah memutuskan mencabut subsidi harga BBM. Saya sampaikan untuk satu landasan yang bagi saya pribadi itu sulit diukur keberhasilannya," kata dia.

Selain itu, Djarot juga menyoroti kinerja para menteri Kabinet Kerja. Ia menilai perlu adanya peningkatan koordinasi dan konsolidasi antar para menteri dengan Presiden dalam menjalankan semua program kerja.

"Jadi soliditas kabinet itu sangat menentukan dan mempengaruhi keberhasilan pemerintahan sekarang ke depannya," kata Djarot. (Nil/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya