Ahok: Jadi Gubernur Enggak Ada Waktu Buat Ngetweet

Ahok tak mau menanggapi cuitan Ridwan Kamil soal Sungai Epicentrum.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 23 Okt 2015, 17:37 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 17:37 WIB
20150729-Ahok
Ahok (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak sempat bermain twitter karena terlalu sibuk menjalankan tugasnya. Sehingga, dia tidak pernah membalas cuitan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Beberapa hari ini, keduanya memang sempat berdebat soal kondisi sungai di Jakarta. Ridwan Kamil lebih aktif membahas soal pembangunan Sungai Epicentrum di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Kita jujur aja, saya itu jarang banget ngetweet atau main media sosial. Kecuali penting banget, ada isu yang penting, ngejawab isu penting baru kita balas langsung. Enggak ada waktu untuk ngomong dan curhat-curhat di media sosial," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Bagi Ahok, tidak terlalu penting aktif di media sosial. Tapi mungkin, saat nanti tidak menjadi gubernur dan memiliki waktu luang baru kembali aktif di media sosial.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga tidak mempermasalahkan cara Ridwan Kamil berkomunikasi dengan warga melalui media sosial. Sebab, setiap pemimpin punya gaya komunikasi yang berbeda.

"Itu kan masing-masing daerah kan beda-beda, kalau Pak Ridwan Kamil sukanya itu yah silahkan. Kalau Bandung lebih santai yah silahkan. Kalau di Jakarta itu waktunya susah banget, masuk (ke Balai Kota) di cegat orang, sampai ke dalam rapat saya cuma ada waktu ke toilet, makan siang saja sambil rapat," jelas Ahok.

Saat ditanya akan mengubah gaya komunikasi jelang pilkada 2017, Ahok tertawa. Tapi, dia merasa tidak akan bisa mengubah kebiasaan jelang pilkada 2017.

"Enggak juga. Saya kira selama jadi gubernur di Jakarta susah untuk ngetweet, waktunya kan susah," kata Ahok.

Sebelumnya, media sosial sempat diramaikan dengan foto sungai di Jakarta yang sangat bersih. Netizen menilai, sungai yang berada di kawasan Epicentrum itu bersih karena upaya Ahok menormalisasi sungai di Jakarta.

Hal itu lalu ditanggapi oleh Ridwan Kamil. Pria yang karib disapa Kang Emil ini mengatakan Sungai Epicentrum itu merupakan karya firmanya untuk proyek Bakrie Land di tahun 2007. (Nil/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya