Liputan6.com, Jakarta - Badan Aksesisibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) menggandeng Balai Layanan Platform Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BLPT Kemendikbudristek) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) di Sekolah Penerima Bantuan Akses Internet BAKTI Level basic dan intermediate.
Penyelenggaraan bimtek berlangsung di tujuh kota di Indonesia yakni Medan, Pontianak, Batam, Yogyakarta, Makassar, Sorong, dan Lombok. Jadwal pelaksanaan bimtek ketujuh kota itu dimulai sejak akhir Mei hingga Agustus lalu.
Kepala Divisi Layanan TI untuk Pemerintah BAKTI Kominfo Latifah Hanum menjelaskan, pesatnya kemajuan teknologi era 4.0 yang menembus semua lini aktivitas di seluruh negara, termasuk sektor pendidikan nasional menjadi awal latar belakang dilaksanakannya safari bimtek di tujuh kota di Indonesia ini.
Advertisement
"Diperlukan kerja sama dan sinergi berbagai unsur sebagai upaya membangun eksosistem pendidikan digital," ujar Latifah melalui keterangan tertulis, Minggu (17/9/2023).
Dia mengatakan, bimtek di tujuh kota yang digelar BAKTI Kominfo bersama BLPT Kemendikbudrisek tersebut merupakan pengembangan dan peningkatan layanan pendidikan dari infrastruktur hingga dukungan non-fisik seperti kebijakan dan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) pendidikan berkompeten.
"Guru harus memahami teknologi digital saat ini sehingga mampu meningkatkan daya saingnya di level internasional. Dengan pelaksanaan bimtek di tujuh kota maka agar para guru agar lebih mampu mengoptimalkan platform pendidikan yang dimiliki oleh Kemendikbudristek," papar Latifah.
Â
Kembangkan Digitalisasi
Latifah menjelaskan, bimtek tersebut merupakan perwujudan pengembangan digitalisasi pada layanan sektor pendidikan. Kegiatan diinisiasi bersama dengan Kemendikbudristek untuk tujuan meningkatkan kompetensi dan mutu para guru dalam bekerja.
"Besarnya peran guru dalam inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital ke para siswanya akan menjadi satu langkah kemajuan untuk satu generasi bangsa Indonesia selanjutnya," ucap dia.
Latifah menyampaikan, dukungan pembekalan peningkatan kapasitas bagi tenaga pendidik dalam mengoptimalkan teknologi digital untuk pembelajaran bukan hanya berhenti pada tahapan ini saja.
"Nantinya juga berlanjut dengan tahapan intermediate untuk membimbing para guru lebih dalam lagi mampu memanfaatkan platform pendidikan yang ada dan membuat konten kreatif sehingga mengakselarasi murid menuju era digitalisasi," tegas Latifah.
Sementara itu, Pranata Komputer Ahli Muda dan Ketua Pokja Pelayanan Pemanfaatan BLPT Agus Ali Sriwartono menuturkan, kehadiran internet dalam proses pendidikan menjadi salah satu kebutuhan mendasar saat ini bagi peserta didik, khususnya dalam hal meningkatkan bahan pembelajaran.
"Dibutuhkan juga dukungan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pendidikan yang ada. Semua SDM pendidikan perlu meningkatkan penguasaan digital karena memiliki banyak peluang dalam mempercepat proses dan melahirkan inovasi baru," papar Ali.
Dia mengungkapkan, penyelenggaraan bimtek seperti ini menjadi program penting untuk mempercepat proses transformasi digital di sektor kebijakan strategis pemerintah bidang pendidikan.
Serangkaian materi disampaikan selama berlangsungnya bimtek tentang digitalisasi pendidikan di tujuh kota, antara lain literasi digital, pengelolaan platform pendidikan, maupun optimalisasi pemanfaatan internet di sekolah.
Â
Advertisement
Disambut Positif Guru
Kegiatan bimtek Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) di Sekolah Penerima Bantuan Akses Internet BAKTI yang berlangsung di tujuh kota ditanggapi positif oleh para peserta tenaga pendidik di setiap wilayah.
Salah satunya dalam pelaksanaan bimtek di Yogyakarta pada 7-11 Agustus 2023 yang diikuti puluhan guru dari 15 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di area Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Guru SD Negeri 1 Jenengan, Boyolali, Jawa Tengah Anisa Ria Ulfa mengungkapkan rasa senangnya ikut serta pada bimtek sebab mendapat banyak hal dan ilmu pengetahuan baru.
Anisa berkomitmen yang telah diperoleh selama bimtek akan didistribusikan membantu teman-teman di lingkungan sekolahnya supaya menciptakan proses pembelajaran lebih baik dan terintegrasi dengan kemajuan teknologi.
Begitu pula dengan guru SD Negeri 1 Jatirejo, Wonogiri, Jawa Tengah, Sarwanto yang ingin segera mempraktikkan ilmu pengetahuan telah diperoleh selama bimtek.
"Saya ingin menerapkannya ke kegiatan belajar mengajar sehingga murid-murid dapat lebih baik lagi nantinya dalam menyerap ilmu pengetahuan di sekolah," jelas Sarwanto.