Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Arzetti Bilbina dan seorang perwira TNI AD Letkol Rizeki digerebek Detasemen Polisi Militer (Denpom) Divif 2 Kostrad. Keduanya digerebek di kamar Hotel Arjuna, Malang, Jawa Timur, Minggu 25 Oktober 2015.
Hotel tersebut ternyata hotel kelas melati di Kota Malang. Bahkan, karyawan hotel heran mengapa Arzetti dan seorang anggota TNI menginap di hotelnya.
Kabar tentang Arzetti tersebut menjadi berita yang paling populer di kanal News Liputan6.com sepanjang hari Selasa 27 Oktober 2015. Selain itu, berita Pidato di Sebelah Jokowi, Obama Ucap 'Selamat Siang', serta Suara Ledakan dan Kilatan Api, Meteor Jatuh di Bengkulu? juga turut menyita perhatian pembaca kemarin.
Advertisement
Berikut Top 5 News
1. Arzetti dan Dandim Sidoarjo Digerebek di Hotel Kelas Melati
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Arzetti Bilbina dan seorang perwira TNI AD Letkol Rizeki digerebek Detasemen Polisi Militer (Denpom) Divif 2 Kostrad. Keduanya digerebek di kamar Hotel Arjuna, Malang, Jawa Timur, Minggu 25 Oktober 2015.
Hotel tersebut ternyata hotel kelas melati di Kota Malang. Bahkan, karyawan hotel heran mengapa Arzetti dan seorang anggota TNI menginap di hotelnya.
"Saya juga heran, kenapa mereka bisa memilih hotel kami. Padahal hotel ini kan kelas melati," kata perwakilan Hotel Arjuna, Sri Oli’i di Malang, Jawa Timur, Selasa (27/10/2015).
Selengkapnya..
Advertisement
2. Pidato di Sebelah Jokowi, Obama Ucap 'Selamat Siang'
Dalam lawatannya ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Pertemuan berlangsung di Oval Office White House (Gedung Putih) Washington DC, Senin 26 Oktober 2015 waktu setempat.
Kunjungan tersebut dilakukan pada hari kedua setelah Orang Nomor Satu di Indonesia itu menginjakkan kakinya di Amerika. Menggunakan mobil tamu kenegaraan dan didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet Kerja, Jokowi tiba di Gedung Putih sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
Selengkapnya..
3. Suara Ledakan dan Kilatan Api, Meteor Jatuh di Bengkulu?
Warga Desa Palalo Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu, pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB, dikejutkan bunyi ledakan besar dari dalam hutan.
Menurut Gogon (25) warga setempat, dia bersama beberapa pemuda sempat melihat bayangan bercahaya yang melintas di atas desa mereka, tak lama kemudian terdengar bunyi ledakan.
Ketika ditelusuri, dia bersama 3 orang rekannya tidak dapat menjangkau lokasi karena hutan menuju lokasi sudah terbakar.
"Kilatan api yang melintas sangat jelas dan ledakan yang kami dengar juga sangat kencang. Sayangnya kami tidak bisa menjangkau lokasi karena sudah terkepung api, hampir dipastikan itu adalah meteor," ujar Gogon yang dihubungi lewat telepon di Bengkulu, Selasa (27/10/2015).
Selengkapnya..
4. Menyusuri 'Terowongan Kematian' Anzob di Tajikistan
Terowongan ini adalah salah satu gorong-gorong paling menyeramkan dan berbahaya di dunia. Berada di Tajikistan yang awalnya dibuat untuk memudahkan transprotasi, menghubungi satu kota ke kota lainnya.
Sebelum terowongan ini dibuat, para pengendara harus menyeberangi perbatasan Uzbekistan lewat jalan berdebu untuk menuju ibu kota Tajikistan, Duschanbe dengan kota terbesar kedua, Khujand. Jalanannya pun tak mulus. Satu-satunya cara nyaman adalah terbang.
Maka dibuatlah terowongan yang memiliki panjang 5 kilometer seharga US$4 miliar, oleh Iran.
Secara resmi, terowongan ini dibuka pada 2006, tapi tak pernah selesai hingga saat ini. Kendati terbengkalai, terowongan ini bisa dipakai dengan segala rupa marabahayanya yang oleh orang lokal disebut 'terowongan kematian'.
Selengkapnya..
5. Megawati: Bencana Asap, ke Mana Rakyatku yang Dulu Gotong Royong?
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri angkat bicara mengenai bencana asap yang melanda sebagian wilayah Indonesia. Menurut dia, hanya pemerintah yang sibuk berupaya memadamkan kebakaran lahan dan hutan.
"Soal kebakaran, saya binggung kok yang ribut pemerintah saja. Ke mana rakyatku yang dulu ada gotong royongnya?" ujar Megawati di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Agar tidak terjadi lagi kebakaran hutan, Megawati meminta masyarakat agar tidak membuka lahan dengan membakar hutan.
Selengkapnya..
(Ron/Dan)