Liputan6.com, Jakarta - Wakil Rektor III Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya Makdin Sinaga mengatakan, kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) UKMÂ Resimen Mahasiswa (Menwa) atau yang sekarang disebut Bela Negara yang diselenggarakan kampusnya tidak bersifat mempelonco mahasiswa baru.
Materi diklat yang diberikan pun, kata Makdin, bersifat menambah wawasan mahasiswa tentang makna bela negara disertai latihan fisik dalam batas normal.
"Materi pendidikan dasar ini bukan sesuatu yang baru dan ini berlaku umum. Nggak ada perlakuan khusus, semua berlaku sama. Kalau materi dianggap berat, ya relatif. Itu push up itu hal-hal umum. Jadi kita tidak bisa menyimpulkan," kata Makdin di ruangannya, Gedung Rektorat Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta. Selasa 27 Oktober 2015.
Makdin menilai, mahasiswa yang tak mampu mengikuti latihan fisik tersebut kemungkinan tidak biasa melatih tubuhnya dengan olahraga yang memerlukan kekuatan fisik, sehingga akhirnya tumbang. Hal tersebut diungkapkan Makdin saat memberi pernyataan terkait tewasnya mahasiswa Fakultas Hukum Daniel Vicli Perdamean Tambunan (18).
"Kalau di tengah acara ada yang mengeluh, ya kalau orang nggak biasa (latihan fisik) bisa jadi berat," ujar Makdin.
Makdin mengatakan, dalam prosedur penyelenggaraan diklat Bela Negara, mahasiswa diminta menandatangi pernyataan yang berisi kesanggupannya mengikuti kegiatan yang diselingi latihan fisik.
"Sebelum masuk ke dalam UKM Menwa ini mengisi formulir, pertanyaan mengenai riwayat sakit. Yang punya riwayat sakit akan dipertimbangkan masuk tidaknya ke Menwa," jelas Makdin.
Ia menambahkan, dalam prosedur tersebut, tim medis penyelenggara juga seharusnya melakukan kroscek medis terhadap peserta Bela Negara.
"Seharusnya tes kesehatan dilakukan, ada diprosedurnya. Seperti cek tensi darah," kata Makdin.
"Makanya tim kecil yang kami buat untuk mencari informasi bagaimana pelaksanaan kegiatan diklat Sabtu kemarin," tandas Makdin.
Seorang calon anggota unit kegiatan mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) meninggal di RS Jakarta pada Senin 26 Oktober dini hari. Ia sempat mengalami kondisi kritis saat mengikuti prapendidikan dan pelatihan Bela Negara. (Mvi/Ndy)
Atma Jaya: Latihan Fisik Ikut Menwa Biasa, Berat Ya Relatif
Mahasiswa selalu diminta menandatangi pernyataan yang berisi kesanggupannya mengikuti kegiatan yang diselingi latihan fisik.
diperbarui 28 Okt 2015, 08:07 WIBDiterbitkan 28 Okt 2015, 08:07 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tata Cara Sholat Maghrib Sendiri: Panduan Lengkap untuk Ibadah yang Khusyuk
Mengungkap Potensi Tersembunyi, Ini 4 Metode Efektif Menggali Bakat
Gandeng 4 Kampus, KPID Jabar Beberkan Hasil Riset 'Mewujudkan Penyiaran Berkeadilan'
Cara Sederhana Agar Nasi dari Beras Murah Jadi Legit dan Pulen
Rupiah Perkasa Sambut Pilpres AS 2024, Bagaimana Prediksi Rabu 6 November 2024?
999+ Saran Nama FF Keren dan Unik untuk Nickname Game
Cara Menghilangkan Masuk Angin yang Efektif dan Aman, Mudah Dipraktikkan
Saksikan Sinetron Saleha Episode Selasa 5 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Profil Steven Kandouw: dari DPRD ke Pilgub, Sosok Visioner untuk Sulut
Cara Agar Cacar Air Cepat Keluar Semua: Panduan Lengkap Penanganan dan Penyembuhan
Mafia Impor Jadi Benalu Swasembada Pangan, Siap-Siap Dibasmi
Deretan Gurita Bisnis dan Sumber Kekayaan Sule Sang Komedian Kondang, Kerja Kerasnya Perlu Ditiru