Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai masih ada pihak yang ingin menganggu keamanan. Hal ini dia katakan pasca-ledakan bom di Mall Alam Sutera.
Untuk itu, JK meminta agar polisi segera mencari pelaku pengeboman tersebut, agar tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat.
Baca Juga
"Artinya ada pihak-pihak yang mengganggu keamanan itu masih ada. Itu pertama polisi harus bertindak cepat untuk mencari pelakunya," kata ‎JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Advertisement
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian langsung memantau lokasi ledakan di toilet pria kantin karyawan mall tersebut. Menurut dia, ledakan berasal dari benda berdaya ledak yang sama dengan bom pada Juli 2015. Namun, tim Gegana masih menyelidikinya.
"Ya ada ledakan di toilet kantin pria, 1 orang korban luka di kaki sebelah kiri, paha dan betis. Korban sudah dibawa ke klinik terdekat di Modernland," kata Tito saat berada di lokasi, Tangerang.
Baca Juga
Tito juga mengatakan, kemungkinan pelaku pengeboman bukan kelompok Jamaah Islamiyah atau JI. Hal ini didasari dari analisis bahwa ledakan di toilet pria ini berdaya ledak rendah.
Karakteristik tersebut, kata Tito, bukan merupakan ciri khas kelompok JI. Faktor pendukung lain adalah sasaran ledakan di mal sangat jarang dilakukan kelompok tersebut.
"Kalau kelompok JI agak sedikit jauh. Kelompok JI dari dulu targetnya tidak pernah menarget masyarakat umum, targetnya dari dulu Barat," ujar dia.
Karena faktor tersebut, lanjut Tito, kemungkinan besar kelompok JI tak terlibat dalam peledakan bom di Mall Alam Sutera. Saat ini kepolisian tengah memantau kelompok lain yang juga pernah melakukan aksi teror.
"Kita tahu ini kelompok lain, tentu kelompok lain itu yang kita atensi," ujar Mantan Kepala Densus 88 Polri itu. (Nil/Mut)