Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengunjungi sebuah rumah yang digunakan untuk evakuasi warga yang terpapar asap. Rumah evakuasi yang beralamat di jalan KH Azhari Lorong Keramat No 121 RT 4 RW 01 Kelurahan Lima Hulu Laut, Kecamatan Seberang Hulu Satu, Palembang, itu berasal dari swadaya masyarakat.
Rumah evakuasi itu diperuntukkan terutama bagi anak-anak dan balita yang terkena dampak kabut asap. Presiden menjelaskan bahwa kunjungan ke rumah evakuasi ini untuk melihat anak-anak yang terkena dampak kabut asap.
"Saya lihat sebuah rumah singgah yang baik karena di dalamya ada tenaga medisnya, ada obatnya, sehingga menjadi komplit," kata Jokowi seperti dikutip siaran pers dari Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, Jumat (30/10/2015).
Baca Juga
‎Rumah evakuasi ini dibangun sesuai dan memenuhi standar anak dan perempuan yang berada di komunitas miskin dan rentan terhadap paparan asap. Rumah evakuasi ini dikelola oleh masyarakat dan aktifis CSO Sumatera Selatan dengan bantuan dari individu-individu nasional.
Di dalam rumah evakuasi ini, selain perawatan, disediakan juga mainan anak-anak. Alamsyah, Ketua RW setempat, menjelaskan bahwa di dalam rumah evakuasi ini ada dua dokter umum. "Bila dirasa berat, kami merujuknya ke rumah sakit," ucap Alamsyah.
Saat ini ada sekitar 20 anak balita yang dirawat di rumah evakuasi. ‎Tak hanya alat-alat kesehatan, rumah yang berukuran 5 x 8 m ini juga dilengkapi pendingin udara dan kedap asap.
Rumah singgah ini diinisiasi oleh Emmy Hafid, Irma Chaniago, Ririe Moekijat dan Anung Karyadi serta Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). (Nil/Mut)