Liputan6.com, Jakarta Meski Pilkada DKI Jakarta baru akan dihelat pada 2017, persaingan sudah mulai terlihat. Nama kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Triwisaksana, sempat muncul berpasangan dengan politikus Gerindra Sandiaga Uno. Namun, PKS tak mau gegabah mengambil keputusan.
Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya memang sangat hati-hati dalam mengambil langkah untuk Pilkada DKI Jakarta. Karena itu, sampai saat ini belum ada keputusan apa pun terkait calon yang akan dimajukan.
"DKI ini bagaimana pun panggung nomor 1. Jadi DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) sudah memperhatikan dengan sangat cermat. Karena itu, pesannya DPP (Dewan Pimpinan Pusat) kepada DPW DKI jangan begerak yang tidak terukur. Terukur boleh," ujar Mardani di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/2015).
Advertisement
Instruksi ini rupanya sangat dipegang teguh oleh jajaran DPW PKS DKI Jakarta. Setiap pertanyaan yang diajukan terkait pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta selalu dilimpahkan ke DPP PKS.
"Karena ini sangat panggung nomor 1. Betul-betul kita perhatikan apa sikapnya nanti kalau bukan Pak Iman (Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman) dan Pak Salim (Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri) yang mengemukakan," ujar Mardani.
Saat ini PKS memang belum menentukan siapa yang akan dicalonkan dalam bursa Pilkada DKI. Nama politikus senior PKS Triwisaksana sempat muncul bersama nama Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Dalam foto yang beredar di dunia maya, pria yang karib disapa Sani itu menjadi wakil dari Sandiaga.
Namun hingga kini pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu enggan berkomentar banyak terkait foto yang beredar maupun calon yang akan diajukan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017. (Ado/Sun)**