Sambut Ekspedisi Kapsul Waktu, Ahok Cerita Mimpi Ayahnya

Ahok yang hadir mengenakan baju kotak-kotak biru itu, mengatakan hal ini langkah baik sebagai penyambung generasi

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Nov 2015, 00:59 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2015, 00:59 WIB
Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com
Ahok menyambut ekspedisi kapsul waktu di Jakarta (Putu Merta Surya Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah 2 bulan dari Pulau Sumatera dan Kalimantan, ekspedisi kapsul waktu menyambangi Pulau Jawa. Kehadiran pertama kali di Pulau Jawa, dimulai dari Jakarta. Kapsul waktu pun disambut langsung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok yang hadir mengenakan baju kotak-kotak biru mengatakan, hal ini langkah baik sebagai penyambung generasi.

"Kami menyambut baik. Minimal ini akan membuat generasi berikutnya tahu apa yang kita inginkan. Apa yang hidup sekarang, enggak kesampaian, bisa meneruskannya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2015.

Dalam kesempatan itu, Ahok pun bercerita tentang mimpi ayahnya, yang minta diwujudkan oleh dirinya. "Ayah saya dirikan rumah 2 lantai. Tapi lantai 2 hanya dicor saja. Terus saya bertanya kenapa? Ayah saya jawab, itu biar kamu yang lanjutkan," cerita Ahok.

Koordinator Panitia Nasional Ekspedisi Kapsul Waktu, Jay Wijayanto menjelaskan perjalanannya dari Sumatera dan Kalimantan.

"Kami baru saja pulang dari Kalimantan, di mana di Sumatera dan Kalimantan hampir setiap hari disuguhi asap. Tapi semangat kita tidak mundur, dan sekarang berada di zona Jawa," jelas Jay.

Dia pun mengungkapkan usai bertolak dari Jakarta, timnya pun akan segera bergerak ke Kota Bandung. "Usai dari sini, nanti malam kita juga akan bergerak menuju Bandung," pungkas Jay.

Kapsul waktu merupakan simbol peringatan Gerakan Ayo Kerja yang terintegrasi dari ujung barat sampai ujur timur Indonesia serta melibatkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kapsul waktu ini rencananya akan diisi piagam harapan dari 34 provinsi dan satu harapan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kapsul itu pun akan berakhir di Papua dan disimpan di sebuah monumen di Kabupaten Merauke. Rencananya pun kapsul itu akan dibuka pada tahun 2085. (Ron/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya