Sinabung Kembali 'Batuk', Lahar Dingin Mengancam Desa Sukanalu

Munculnya lahar dingin Gunung Sinabung membuat Desa Sukanalu, Naman Teran, Kabupaten Karo, ditetapkan sebagai zona bahaya.

oleh Reza Efendi diperbarui 05 Nov 2015, 00:38 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 00:38 WIB
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)

Liputan6.com, Karo - Tingginya intensitas hujan yang melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara memunculkan lahar hujan atau lahar dingin di Gunung Sinabung. Lahar hujan mengarah ke Desa Sukanalu, Kecamatan Naman Teran.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com dari petugas pos pengamat Gunung Sinabung, Wili, lahar dingin terjadi sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB akibat hujan deras. Hingga Rabu malam tadi hujan masih melanda kawasan Tanah Karo.

"Masih hujan di sini, lahar hujan masih berlangsung, laharnya mengarah ke Sungai Laborus," ucap Wili, Rabu (4/11/2015).

Akibat dilanda hujan dan tertutup kabut, Wili menerangkan pandangan tim pemantau tidak dapat melihat jelas kondisi Gunung Sinabung. Untuk menghindari serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga di kawasan Desa Sukanalu diminta waspada karena wilayah mereka ditetapkan sebagai zona bahaya.

"Warga di Sukanalu diimbau untuk tetap waspada. Karena kondisi masih hujan, otomatis membawa material di sekitar gunung seperti bebatuan. Daerah itu juga masuk dalam zona bahaya," terang Wili.

Guguran awan panas Gunung Sinabung. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Wili mengungkapkan pula telah terjadi guguran awan panas Gunung Sinabung pada Rabu pagi tadi sekitar pukul 04.19 WIB dan 05.57 WIB. Jarak luncur dari awan panas guguran mencapai 3 ribu meter dengan tinggi kolom mencapai 1.500 meter meluncur ke arah timur dan tenggara.

"Pagi tadi juga telah terjadi guguran awan panas pengarah ke timur dan tenggara, Gunung Sinabung masih berstatus Awas, warga juga diminta untuk tetap waspada," pungkas Wili. (Ans/Mar)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya