Hujan Landa Bogor, 1 Warga Tewas Tersambar Petir

Korban tersambar petir saat mengembala kambingnya untuk pulang karena hujan yang turun.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Nov 2015, 20:44 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 20:44 WIB
jenazah
Ilustrasi jenazah (capitalismisfreedom.com)

Liputan6.com, Bogor - Hujan deras disertai petir kembali melanda wilayah Bogor, Jawa Barat. Satu orang dilaporkan tewas akibat tersambar petir.

"Korban tewas tersambar petir bernama Nahilan usia 68 tahun, warga Kampung Kebon Kelapa, Jonggol," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalenad di Bogor, Sabtu (7/11/2015).

Ita menuturkan, kronologi kejadian terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, petir menyambar di area persawahan tempat korban bertani di RT 01/RW 11, Desa Singasari.

"Akibat sambaran petir korban meninggal dunia di tempat kejadian," kata dia.

Ita menambahkan, dari keterangan saksi atas nama Empe (55), korban tersambar petir saat mengembala kambingnya untuk pulang karena hujan yang turun.

"Akibat sambaran petir itu, korban mengalami luka bakar di enam titik. Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lainnya di tubuh korban," ucap Ita.

Keluarga menolak dilaukan otopsi jenazah korban. Sehingga jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka.

"Keluarga tidak mau dilakukan otopsi. Mereka juga sudah menulis pernyataan bahwa keluarga ikhlas menerima dan mengganggap peristiwa tersebut sebagai musibah," tukas Ita.

Hujan turun di wilayah Bogor dan sekitarnya baik kota dan kabupaten terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Hujan turun selama satu jam, sempat reda sebentar dan kembali lagi turun hujan pada petang harinya. Hujan kembali mereda malam harinya. 

Badan Meteoroloi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi, Dramaga, Kabupaten Bogor telah mengeluarkan informasi agar warga mewaspadai pancaroba yang terjadi pada November.

Pancaroba terjadi di saat peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan yang turun cenderung ekstrem dengan intensitas lebat disertai petir dan angin. (Ant/Ali/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya