Titik-Titik Langganan Banjir di Jakarta

Gubernur DKI Ahok mengaku potensi banjir di Jakarta masih ada.

oleh Muhammad Ali diperbarui 09 Nov 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2015, 19:30 WIB
Penampakan Kelapa Gading Usai Diterjang Banjir
Genangan air di kawasan Kelapa Gading mulai surut. Sebelumnya, kawasan ini terendam banjir setinggi 80 cm hingga memutuskan arus lalu lintas, Jakarta, Jumat (13/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Musim penghujan segera menyapa DKI Jakarta. Warga Ibukota pun diimbau bersiap-siap menantikan tamu tak diundang, yakni banjir.

Gubernur DKI Ahok mengaku potensi banjir di Jakarta masih ada. Sebab, saluran di hilir masih ada yang bocor dan berpotensi menyebabkan banjir. Tapi, Ahok memastikan pompa sudah siap menghadapi kondisi itu.

"Paling 6 jam kamu banjir. Makanya saya bilang enggak bisa lebih dari sehari. Beda kasus kalau PLN mati kemarin. Enggak sampai lebih sehari sekarang, cepat surutnya," imbuh Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa 4 Agustus 2015.

Menilik kejadian sebelumnya, ada sejumlah daerah di Jakarta yang menjadi langganan banjir kala musim hujan tiba. Menurut pemetaan BPBD pada Februari 2015, setidaknya 89 daerah di 5 wilayah DKI terancam rawan banjir.

Daerah-daerah tersebut tersebar di sejumlah kecamatan. Wilayah mana saja yang bakal direndam banjir? Berikut ini catatannya:

Jakarta Pusat

Jatipinggir, Petamburan, Tanah Abang

Kawasan ini menjadi daerah langganan banjir di Jakarta Pusat. Di tempat ini, banjir biasanya bisa mencapai 1 hingga 1,5 meter. Hal ini lantaran posisi wilayah yang terletak tepat di pinggir kali Kanal Banjir Barat (KBB).

Selain di Petamburan, banjir juga kerap menyapa warga lain yang bermukim di Jakarta Pusat. Di antaranya Mangga Dua (Kelurahan Mangga Dua Selatan), Gunung Sahari (Kelurahan Gunung Sahari Utara), dan Cempaka Putih (Kelurahan Cempaka Putih)

Jakarta Timur

Kampung Pulo

Letaknya yang tepat di samping Kali Ciliwung membuat daerah ini tak pernah lepas dari cengkraman bencana banjir. Bahkan para warga di sana pun mengaku sudah tak mempermasalahkan dengan kedatangan air itu.

Namun hal itu dulu. Kini para warga di Kampung Pulo sudah dipindah ke Rusun Jatinegara. Mereka tak harus berbasah-basahan karan banjir lantaran sudah menempati pemukiman baru yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Kendati tak ada lagi warga di sana, banjir tetap perlu diwaspadai. Sebab air banjir di wilayah tersebut juga meluap hingga menggenangi jalan di Jatinegara. Akibatnya aktivitas pertokoan dan arus lalu lintas menjadi lumpuh.

Selain Kampung Pulo, daerah lainnya yang biasa terkena banjir di antaranya, Kebon Nanas (Kelurahan Cipinang Besar Selatan), Kampung Makasar (Kelurahan Makasar), Bukit Duri, Kramatjati (Kelurahan Kramatjati), Al Hawi (Kelurahan Cililitan), dan Gandaria (Kelurahan Kalisari).

Jakarta Utara

Pademangan Barat

Daerah di Jakarta Utara yang menjadi langganan banjir terletak di Pademangan Barat maupun Timur. Di tempat ini, ketinggian air fluktuatif antara 30 cm sampai 50 cm. Bahkan banjir dikeluhkan warga lantaran selama berhari-hari tak juga surut.

Selain Pademangan, banjir juga menggenangi wilayah Pantai Indah Kapuk (Kelurahan Kapuk Muara), Kampung Gusti atau Teluk Gong atau Jelambar (Kelurahan Pejagalan), Sunter Agung (Kelurahan Sunter Agung), Sunter Jaya (Kelurahan Sunter Jaya), Warakas (Kelurahan Sungai Bambu), Pegangsaan Dua (Kelurahan Pegangsaan Dua), Kelapa Gading Timur (Kelurahan Kelapa Gading), Semper Barat (Kelurahan Semper Barat), Dewa Kembar (Kelurahan Semper Timur), Rorotan atau Babek ABRI (Kelurahan Rorotan)

Jakarta Barat

Green Garden

Pemukiman Green Garden, Kelurahan Kedoya Utara, menjadi wilayah yang kerap menjadi langganan banjir. Ketinggian air di lokasi itu biasanya mencapai 50 centimeter.

Akibatnya, aktivitas warga pun menjadi terhambat. Bahkan sejumlah pertokoan memilih tutup.

Selain di Green Garden, wilayah lain yang biasa disapa banjir di antaranya terletak di Mangga Besar, Rawa Buaya, Meruya Indah, Tegal Alur, Pesing, Grogol, Tanjung Duren Raya, Kembangan, Duri Utara, Jelambar Baru, Pinangsia, dan Duri Kepa.

Jakarta Selatan

Bukit Duri

Banjir parah kerap terjadi di daerah Bukit Duri. Bahkan sebuah sekolah negeri favorit se-DKI, SMA 8, pun harus rela meliburkan kegiatan belajar mengajarnya lantaran ruangan terendam banjir.

Wilayah ini sempat menjadi perhatian Gubernur Ahok yang berniat untuk memindahkan warga Bukit Duri. Namun rencana itu belum juga terwujud lantaran ditentang oleh warga.

Banjir yang merendam Bukit Duri tersebut sebagai imbas meluapnya air di Sungai Ciliwung. Ketinggian air di tempat itu bahkan bisa mencapai 2 meter. Namun begitu, warga mengaku tak masalah dengan banjir tersebut.

Selain Bukit Duri, wilayah di Jakarta Selatan yang biasa dilanda banjir itu antara lain Ulujami, Pondok Pinang, Petogogan, Pulo Raya (Kelurahan Pela Mampang), Darma Jaya (Kelurahan Bangka), Ciledug Raya (Kelurahan Cipulir), dan Tegal Parang (Kelurahan Mampang). (Ali/Yus)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya