Kata Terakhir Mahasiswi UNJ Sebelum Ditemukan Tewas di Cianjur

Beberapa sahabat Delea, mahasiswi UNJ yang tewas di Cianjur, masih menyimpan tanya soal kematian sahabatnya, Dele.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Nov 2015, 21:37 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 21:37 WIB
Audrey Santoso/Liputan6.com
Mahasiswa UNJ Delea Nur Avita (Audrey Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tewasnya Delea Nur Alvita (20) menyisakan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi para sahabat. Salah satunya Febrian (21), teman satu kos yang terakhir kali bertemu mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Febrian menuturkan, Delea sempat pulang ke kosan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk menukar barang bawaannya.

"Pagi itu dia ke Kelapa Gading, mengajar berenang. Terus dia balik ke kosan tidur, terus balik lagi ngajar berenang. Dia sempat anterin saya ke kampus. Katanya dia mau pergi ke bengkel. Nah itu malam, dia kayaknya sempat balik soalnya tas renangnya berada di kosan. Tapi enggak ada yang tahu, namanya weekend pada banyak pulang di sini," cerita Febrian saat ditemui Liputan6.com, Rabu (11/11/2015).

Febrian yang saat malam hilangnya Delea, 7 November 2015, pulang ke kediaman orangtuanya di Sentul, Kabupaten Bogor, sempat mengirimkan pesan singkat kepada perempuan yang akrab disapa Dele, sekitar pukul 23.00 WIB.

"Waktu di tol, saya Line Dele jam 11 malam. Terus dibalas, dia jawab lagi enggak di kosan. Itu kata terakhirnya. Soalnya enggak dibales lagi cuma di read aja (dibaca)," ujar Febrian.

Cari Melalui Medsos

Tidak adanya kabar keberadaan, membuat rekan satu kosan dan kuliah tergerak untuk mencari Dele. Salah satu sahabatnya, Risa (19) menelusuri jejak Delea di jejaring sosial yang diikuti Dele.

"Kita cari dia. Bahkan lewat Path terus Line. Nah waktu itu ada broadcast entah dari mana, yang bilang alhamdulillah sudah ketemu di RS Cianjur, kita telusuri. Terus ada temannya Dele dari Bandung ke sana, anak kosan juga. Yang di Bandung juga langsung ke Cianjur," kata Risa.

Risa menuturkan, dirinya sempat menelepon Polsek Cianjur untuk memastikan bahwa yang berada di RSUD Cianjur adalah sahabatnya. Namun, bukan kejelasan yang didapat. Risa malah diping-pong sana-sini untuk mengonfirmasinya.

"Kita sempat telepon ke Polsek. Katanya disuruh tunggu mau dicocokin sama nopolnya. Terus telepon lagi disuruh tanya ke Polantas. Diputer-puter gitu," keluh dia.

Kepastian didapat kedua sahabat Dele, Febrian dan Risa. Namun, kabar yang mereka terima sungguh membuat keduanya terkejut dan menyisakan misteri.

"Senin malamnya kita dapat kabar, kalau Dele sudah enggak ada. Itu yang buat kita kaget dan sedih," ucap Risa haru.

Delea mengendarai motor seorang diri dari Jakarta ke Bandung melalui rute Cianjur, Sabtu malam, 7 November. Korban berniat mengunjungi rumah pacarnya di Kota Kembang hanya untuk memberikan kejutan bahwa dia sudah bisa membawa motor sendiri. Nahas, Delea ditemukan tewas, Minggu, 8 November lusa dini hari lalu.

Delea sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Senin, 9 November 2015. Kemudian, Selasa, 10 November dini hari, keluarga mendapat kabar bahwa jenazah Delea berada di RSUD ‎Cianjur setelah ditemukan tewas oleh warga. (Dry/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya