DPR Segera Panggil Menteri ESDM Terkait Politikus Catut Jokowi

Anggota DPR juga ada yang telah mengirimkan surat terbuka agar Menteri ESDM Sudirman Said segera mengatakan siapa politikus yang dimaksud.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 12 Nov 2015, 16:23 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2015, 16:23 WIB
Kardaya Warnika
Ketua Komisi Vll DPR RI, Kardaya Warnika (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said soal adanya politikus yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melobi perpanjangan kontrak karya PT Rreeport Indonesia semakin menimbulkan polemik di DPR.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan, pernyataan Sudirman tersebut hanya membuat kegaduhan saja. Sebab, tak disebutkan secara pasti siapa orang yang 'menjual' nama Jokowi dan JK.

"Kalau itu disampaikan secara jelas nggak ada masalah. Tapi kalau hanya menyebut politikus saja tanpa nama, itu hanya akan membuat gaduh. Tidak ada manfaatnya juga," ujar Kardaya kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Oleh karena itu, politikus Partai Gerindra ini pun meminta agar Sudirman lebih baik secara terbuka menyebutkan tokoh politikus yang dimaksud.

"Akan lebih bijak kalau menteri itu menyampaikan saja yang dimaksud itu siapa. Sehingga tidak menjadi saling curiga dan gaduh. Kalau sebut nama pasti akan dipuji banyak orang," imbau dia.

Lebih lanjut, kata Kardaya, untuk mengklarifikasi Komisi VII akan menanyakan langsung kepada mitra kerjanya itu usai reses bulan ini. "Iya kita akan tanyakan karena ini masalah yang sangat serius. Jadi harus dijelaskan semuanya," kata kardaya.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Refrizal menyatakan, pihaknya telah mengirimkan surat terbuka agar Menteri ESDM Sudirman Said segera mengatakan siapa politikus yang dimaksud.

"Saya harap bapak (Menteri ESDM) 'Jangan ngomong doang' tanpa menyebut nama," ujar Refrizal melalui pesan tertulisnya.

Selain itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga meminta Sudirman untuk mengungkap pihak ketiga yang turut campur tangan dalam bisnis anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yaitu Pertamina Enegy Trading Limited (Petral). 

Berikut isi surat terbuka Refrizal:

Saya harap Bapak Menteri ESDM segera menyampaikan atau mengumumkan ke publik nama-nama politisi yang menjadi MAFIA di PT FREEPORT dan nama-nama MAFIA yang melibatkan orang kuat sesuai pernyataan bapak di PT PETRAL (Anak Perusahaan PT PERTAMINA) yang MENGATUR Harga Pembelian BBM dan sangat MERUGIKAN Rakyat banyak, saya harap bapak "Jangan ngomong doang", tanpa menyebut nama?

(Dms/Mut)*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya