TB Hasanuddin PDIP: Ada Anggota DPR Turut 'Bermain' Alutsista

Penentuan jenis alutsista dan mereknya merupakan tanggung jawab angkatan masing-masing. Bukan urusan DPR.

oleh Gerardus Septian Kalis diperbarui 17 Nov 2015, 15:29 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 15:29 WIB
20150724-TB Hasanuddin
Politisi PDIP TB Hasanuddin. (Foto Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan, belakangan ini diduga ada anggota DPR yang mulai ikut campur tangan dalam proses pembelian alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

Bahkan, kata politikus yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2005) ini, ada juga anggota DPR yang disinyalir meminta TNI AU untuk memindahkan pangkalan-pangkalan udaranya ke wilayah perbatasan.

"Ya ada oknum anggota DPR yang ikut 'bermain'. Dengan segala hormat, peran itu menurut saya tidak sesuai dengan tupoksi anggota DPR, yaitu legislasi, controlling dan budgeting," ujar Hasanuddin lewat keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (17/11/2015).

Dia mengungkapkan, penentuan jenis alutsista dan mereknya merupakan tanggung jawab angkatan masing-masing.

"Merekalah yang memiliki kompetensi menguji alutsista yang cocok, bukan anggota DPR yang tidak memiliki keahlian untuk itu. Sama halnya juga dengan disposisi dan dislokasi pasukan atau pangkalan," tutur politikus PDIP ini.

Hasanuddin juga mengaku yakin TNI akan lebih profesional dalam menentukan lokasi-lokasi pasukan dan pangkalannya.

"Jadi sebaiknya jangan ikut campur," pungkas Hasanuddin yang enggan menyebutkan, siapa anggota DPR yang melakukan campur tangan dalam pengadaan alutsista tersebut. (Dms/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya