Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Harian Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yuyuk Andriati menegaskan, lembaganya akan melakukan pengusutan terkait kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo. Kasus pencatutan nama ini, terkait rencana perpanjangan kontrak karya antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia yang kabarnya dilakukan oleh Pimpinan DPR berinisial SN.
"Jika terdapat unsur tindak pidana korupsi pasti kita telusuri. KPK kembali pada fungsinya kalau ada dugaan korupsi itu bisa ditangani KPK," ujar Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Yuyuk menjelaskan, pihaknya akan menunggu laporan yang masuk mengenai hal itu agar dapat melihat duduk perkara secara utuh. Tapi pengusutan juga bisa dilakukan bila KPK menemukan 2 bukti permulaan yang cukup.
"(Kalau sudah ada) alat bukti yang cukup, bisa (ditangani tanpa ada laporan),"Â kata Dia.
Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said sebelumnya melaporkan salahsatu oknum anggota dewan pada Majelis Kehormatan Dewan (MKD) terkait oknum pimpinan DPR yang diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan saham PT Freeport Indonesia.
Kasus ini sedang diverivikasi oleh MKD DPR selama 14 hari. Verifikas bertujuan untuk memastikan valid atau tidaknya bukti-bukti yang disampaikan Menteri ESDM itu. (Dms/Mut)
KPK Bakal Usut Kasus Pencatut Nama Jokowi?
Pengusutan juga bisa dilakukan bila KPK menemukan 2 bukti permulaan yang cukup.
diperbarui 17 Nov 2015, 18:29 WIBDiterbitkan 17 Nov 2015, 18:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Yusril: Pemerintah Tidak Akan Tarik RUU Perampasan Aset dari DPR
Baju Nisya Ahmad Saat Makan Siang Bersama Menpora Dikritik Kurang Sopan, Penunjukkannya Jadi Anggota DPRD Kembali Diungkit
Top 3 Islami: Kisah Kocak saat Ustadz Das'ad Latif Ditanya Amalan supaya Istri Tak Marah saat Suami Mau Kawin Lagi
Top 3: 10 Negara Paling Aman Jika Terjadi Perang Dunia III
Microsoft Resmi Setop Paint 3D, Fokus Hadirkan Fitur Canggih Paint Klasik
Ini Susunan Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024-2029
Guru di Sorong Didenda Adat Rp100 Juta Gara-Gara Sebarkan Video Siswa Sedang Gambar Alis
Cuaca Hari Ini Jumat 8 November 2024: Jakarta Cerah Seharian
Tergerus Mobil Listrik China, Cuan Toyota Turun 26 Persen
3 Resep Dendeng Sosis Batokok yang Viral, Lauk Makan Penghabis Nasi
Angka Stunting di Banyuwangi Terus Turun, Ini Jurus yang Dilakukan
Jatuh Bangun Miliader Todd Graves Bangun Bisnis Ayam Goreng, Kini Omzet Capai Rp 78 Triliun