Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) bernama Annisa Sholihah (22) tewas dihantam bus Transjakarta pada Kamis 19 November 2015 siang.
Korban ditabrak bus bernopol B 7125 TGB itu saat menyeberangi zebra cross persis di depan kampusnya, Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Saat itu korban hendak pulang kuliah, berjalan dari arah barat ke timur. Di saat bersamaan ada bus Transjakarta melaju kencang dari selatan ke utara," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto di Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Budi menduga, pengemudi bus Transjakarta, yakni Sigit Hartoyo Darmawan (39) kurang konsentrasi dan tidak melihat pejalan kaki yang hendak menyeberang. Sehingga pengemudi kaget dan langsung menghantam korban.
"‎Dari hasil olah TKP, kejadian itu terjadi akibat sopir bus yang tidak konsentrasi saat mengemudi," tutur dia.
Baca Juga
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) di Pancoran, Jakarta Selatan oleh pengendara mobil yang melintas. Namun nyawa Annisa tidak dapat ditolong. Mahasiswi berjilbab itu meninggal dunia di rumah sakit.
"Jenazah korban kemudian ‎dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk divisum," tutur Budi.
‎
Advertisement
Mahasiswi Cerdas
Staf humas LIPIA Amir membenarkan kejadian yang dialami mahasiswinya. Pihaknya mengaku sangat berduka karena kehilangan salah satu pelajar terbaik LIPIA.
"Korban ini termasuk orang yang kurang mampu. Dia punya adik 11. Tapi dia orangnya cerdas, pintar. Makanya dia sudah seperti anak sendiri bagi kami," ucap Amir di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Amir, Annisa merupakan salah satu mahasiswi berprestasi. Pihak LIPIA pun telah mengunjungi rumah mahasiswi semester 3 ini di Rawa Hingkik, RT 03/RW 01, Limus Nunggal, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
"Keluarga korban sangat berduka atas kepergian mahasiswi ini. Anaknya baik sekali. Dia juga sangat disayang teman-temannya," tutur dia.
Insiden ini juga sempat heboh di sosial media Facebook.‎ Akun bernama Burhan Abdurrahman ini mem-posting kegelisahan para dosen, alumni, dan mahasiswa LIPIA karena jalanan di depan kampusnya itu kerap terjadi kecelakaan.
Mereka berharap di lokasi tersebut segera dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO). (Ndy/Mut)
Advertisement