Normalisasi Situ di Bogor Mandek

Pemerintah Kota Bogor terkendala biaya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 23 Nov 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2015, 16:49 WIB
Waspada, Danau Lido Bogor Tercemar Timbal
Danau Lido di Bogor yang tercemar timbal. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 6 situ di Kota Bogor rusak cukup parah karena tidak terurus. Beberapa di antaranya telah disulap menjadi ladang dan pemukiman sejak beberapa tahun silam.

"Memang ada sejumlah situ yang kondisinya memprihatinkan karena tidak terurus. Selain rusak, beberapa di antaranya mengering saat kemarau atau malah menyebabkan banjir saat musim hujan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor, Asep Yayat Suryatna, Senin (23/11/2015).

Menurut dia, pemkot tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan keenam situ tersebut. Sebab, perawatan situ terkendala anggaran.

"Untuk biaya operasional normalisasi 1 situ saja dibutuhkan dana sebesar Rp 15 juta-Rp 20 juta, seperti biaya BBM dan menyewa truk untuk mengangkut alat berat," ungkap Asep.

Kendala lainnya, masalah akses jalan menuju situ yang sangat sempit. Kondisi ini menyebabkan truk yang membawa alat berat tidak bisa masuk ke lokasi.

"Seperti akses jalan menuju Situ Gede, karena akses jalannya kecil truk besar tidak bisa masuk sehingga perlu dilakukan alternatif lain," ungkap Asep.

Bukan hanya itu, pemkot belum bisa melakukan normalisasi karena belum diserahterimakan oleh pengembang perumahan. Padahal, normalisasi situ tersebut sangat penting untuk meminimalisasi banjir di wilayah Bogor dan DKI Jakarta karena terjadi pendangkalan.

"Saat ini dari 6 situ, 1 situ sudah beralih fungsi yakni Situ Curug. Hal itu terjadi karena situ sudah tidak terisi air," kata Asep.

Namun tahun depan, pihaknya akan melakukan perawatan ringan untuk kelestarian situ, misalnya pembersihan gulma, merenovasi badan situ dan mengeruk lumpur.

"Mulai tahun depan kami akan melakukan normalisasi situ secara bertahap menggunakan alat berat bantuan dari Presiden Jokowi. Prioritas utama Situ Gede," ujar Asep.

Berdasarkan hasil pengukuran DBMSD Kota Bogor 2005, Situ Panjang seluas 1,8 hektare; Situ Gede luasnya 6,2 hektare; Situ Leutik seluas 0,2 hektare; Situ Curug 1 hektare; Situ Anggalena 1 hektare; dan Danau Bogor Raya seluas 6,5 hektare. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya