Liputan6.com, Serang - Gubernur Banten [Rano Karno](2379716 "") mengaku menyesal atas tragedi suap yang melibatakan anggota DPRD Provinsi Banten, yang diduga untuk memuluskan perizinan pendirian Bank Banten.
"Saya tentu merasa kecewa dan tidak menduga ada kejadian ini," kata Rano saat dihubungi, Selasa (1/12/2015) malam.
Karena itu, dia meminta agar KPK bertindak tegas dan profesional menangani kasus dugaan suap, yang menimpa anggota lembaga legislatif di Bumi Seribu Kiai Sejuta Santri ini.
"Saya merasa prihatin dan menyesalkan apa yang terjadi pada hari ini. Saya mendorong dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang tengah berjalan di KPK," tegas dia.
Baca Juga
8 Orang pejabat tinggi Provinsi Banten tertangkap KPK dalam operasi tangkap tangan atau OTT di wilayah Tangerang, Banten Selasa. Mereka diduga terkait suap untuk melancarkan izin pendirian Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten.
Masyarakat Banten kembali dikejutkan dengan peristiwa memalukan. 2 Anggota DPRD Provinsi Banten bersama pihak swasta diciduk KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa sore tadi.
Anggota DPRD Banten ditangkap terkait kasus dugaan suap izin pendirian Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten oleh Pemprov Banten melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Banten Global Development (BGD).