Liputan6.com, Jayapura - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin siap memberikan keterangan, kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, terkait kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto.
"Demi bangsa dan negara, saya siap memberikan penjelasan tentang fakta yang ada sejelas-jelasnya. Ini juga untuk revolusi mental, seperti yang didengungkan Presiden Joko Widodo," kata Maroef dalam keterangan persnya di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Selasa 1 Desember 2015 petang.
Baca Juga
Lanjut Maroef, integritas tersebut juga tak akan luntur, demi mengawal bangsa. "Untuk substansinya, saya tak akan melompat pada arena yang sampai saat ini masih dibahas MKD. Tetapi jika MKD meminta saya untuk memberikan penjelasan, saya siap," ungkap dia.
Setya Novanto namanya terus disebut-sebut, setelah Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan anggota DPR berinisial SN ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), karena dugaan meminta saham dari PT Freeport Indonesia.
Namun Setya membantah tudiangan tersebut. Menurut dia, sebagai pimpinan DPR dirinya sangat menjaga kode etik.