Polisi Selidiki Ribuan Ikan Mati di Pantai Ancol

Sejumlah personel dari Labfor dan BPLHD serta Dirkrimsus langsung terjun, menyisir perairan Ancol untuk mengambil sampel air.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 02 Des 2015, 06:06 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 06:06 WIB
20151130-Ikan Mati di Ancol-Jakarta-Gempur M Surya
Petugas membuat parit untuk mengubur ikan yang mati di sepanjang reklamasi pantai Ancol, Jakarta (30/11/2015). Ribuan ikan yang mati dan terdampar di pantai ini diduga akibat tercemar limbah industri. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro beserta Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta mendatangi kawasan pantai Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, terkait ribuan ikan mati dan terdampar Senin lalu di pantai Ancol.

Kepala Subdit Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Dirkrimsus Polda Metro AKP Dedi Anung mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pihak Labfor dan BPLHD akan mengungkap misteri kematian ikan tersebut.

"Kita bekerja sama antara Labfor Mabes Polri dan BPLHD melakukan investigasi lebih mendalam terkait insiden kemarin," kata AKP Dedi di Ancol, Jakarta Utara, Selasa 1 Desember 2015.


Sejumlah personel dari Labfor dan BPLHD serta Dirkrimsus langsung terjun, menyisir perairan Ancol untuk mengambil sampel air. Mereka dilengkapi alat maupun peralatan yang diperlukan untuk pengambilan sampel.

Dedi mengatakan, sebelum mengambil sampel air di Ancol, pihaknya sudah lebih dulu mengambil dan memeriksa sampel air di wilayah perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, dan Mauk, Tangerang. Namun di lokasi tersebut, pihaknya tak menemukan fenomena matinya ribuan ikan secara mendadak seperti di Ancol.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan di perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, dan Mauk, Tangerang. Namun kami tidak menemukan kejadian yang persis seperti di Pantai Ancol Kemarin," pungkas Dedi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya