Menyelinap di Antara TKI, 2 Bandar Narkoba Dibekuk

Kedua WNI itu berupaya menyelundupkan 4,25 kilogram jenis sabu murni yang rencananya dibawa ke Surabaya dan Madura.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 02 Des 2015, 18:57 WIB
Diterbitkan 02 Des 2015, 18:57 WIB
20151202-Sabu
Polisi mengamankan 2 WNI beserta sabu seberat 4,25 kg. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Petugas mengamankan 2 WNI yang menyelinap di antara para TKI yang hendak ke Batam. Mereka ditangkap lantaran berupaya menyelundupkan 4,25 kilogram sabu dari Malaysia.

Direktur Reserse Polda Kepri Kombes Wiyarso mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 9 November 2015 di Kampung Tua, Pantai Nongsa, Batam.

"Awalnya Tim Reserse Narkoba Direktorat Polda Kepri melakukan sweeping para TKI, hasil pengembangan di lapangan ditemukan 2 orang mencurigakan yang kemudian terbukti membawa sabu sebanyak 4,25 kilogram," kata Wiyarso di Mapolda Kepri, Pekanbaru, Rabu (2/12/2015)

Dia menambahkan, 2 WNI tersebut berinisil T dan H. Mereka ditangkap karena terbukti membawa narkoba jenis sabu murni yang rencananya dibawa ke Surabaya dan Madura.

"4,25 Kilogram sabu dibawa dari negara tetangga Malaysia yang rencananya mau diselundupkan ke Surabaya dan Madura," kata Wiyarso

Modus yang digunakan pelaku ialah dengan cara menyelinap di antara para TKI yang hendak menuju Batam dengan menumpangi kapal Bukit Raya Bintan.

Namun upaya mereka gagal setelah kapal berlabuh di Pelabuhan Resmi Kampung Tua Nongsa. Keduanya ditangkap polisi.

Wiyarso mengatakan, sabu seberat 4,25 kilogram tersebut mencapai Rp 6 miliar. Untuk mengungkap jaringan ini, pihakya menggandeng kepolisian Diraja Malaysia.

"Kepolisian Polda Kepri selalu berkordinasi dengan Kepolisian Malaysia karena ada satu DPO yang belum tertangkap," ujar Wiyarso.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengimbau masyarakat Kepri khususnya Batam, agar berhati-hati jika ada seseorang yang menitipkan barang.

"Tentunya bagi masyarakat Kepri khususnya Batam, yang hendak bepergian agar berhati-hati jika ada seseorang yang menitipkan barang," pungkas Hartono.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya