Ini Penyebab Noriyu Tak Akur dengan Suaminya yang Anggota DPR

Noriyu pun membenarkan pernyataan suaminya tersebut.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Des 2015, 06:58 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 06:58 WIB
VIDEO: Mantan Anggota DPR Noriyu 10 Bulan Alami KDRT
Nova Riyanti Yusuf atau Noriyu mengaku sudah lama diintimidasi suaminya.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nova Riyanti Yusuf atau yang dikenal dengan Noriyu (38) melaporkan suaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya. Sang suami yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Soepriyatno, diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Menurut Soepriyatno, akar ketidakakurannya dengan sang istri adalah masalah buku nikah. Buku nikah yang dipegang istrinya hilang. Bukannya mencari, justru sang istri menuduhnya yang mengambil buku nikah tersebut.

"Masalah awalnya itu buku nikah istri saya hilang, terus saya disangka yang mengambilnya. Kan buku nikah itu dipegang masing-masing. Buku nikah punya suami ya dipegang saya, buku nikah istri ya dipegang Noriyu," kata Soepriyatno kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu 2 Desember 2015.

Dia menuturkan, saat hubungannya dan Noriyu kurang 'hangat'‎ karena buku nikah tersebut, permasalahan baru muncul. Pada 30 November 2015, Soepriyatno mengaku mendapati sang istri sedang berduaan di kamar apartemennya. Di mana, sang kakak ipar hanya mengenakan celana dalam.

"Di situ saya sore pulang kira-kira setengah 7 malam di atas kamar saya ada orang, diketok-ketok enggak dibuka-buka. Saya turun lagi ambil kunci cadangan, saya buka ternyata istri saya sedang bersama kakaknya berduaan di kamar saya di dalam. Itu kakak kandung istri saya tapi cuma pakai pakaian dalam kan enggak pantas," tutur Soepriyatno.

Bukannya meminta maaf, justru kakak kandung Noriyu memprovokasi terkait hilangnya buku nikah tersebut. Suasana pun semakin keruh.

"Kakaknya memprovokasi istri saya, jadi agak marah, terjadilah kejadian itu. Terus saya diminta di depan kakak kandungnya disumpah di atas Alquran kalau saya ngambil buku nikahnya saya mati. Saya bersumpah bukan saya yang mengambil," ucap Soepriyatno.

Meski pun sudah bersumpah di atas Alquran, Noriyu tidak juga mempercayainya. Bahkan, lanjut dia, psikolog itu semakin menjadi-jadi‎ hingga terjadilah KDRT yang juga melibatkan kakak kandung Noriyu tersebut.

"Tapi karena provokasi kakak kandungnya malah saya yang jadi korban.‎ Tangan saya lecet-lecet kena cakar dan baju saya robek," kata Soepriyatno.

Pembenaran Noriyu

Saat dikonfirmasi terkait pengakuan suaminya, Noriyu membenarkan penyebab kisruhnya biduk rumah tangga mereka karena buku nikah. Namun, Noriyu enggan mengungkapkan gamblang hal tersebut.

"Buku nikah, iya itu sudah saya jelaskan dan ada di BAP saya di Polda Metro Jaya. Saya tidak bisa mengungkapkannya ke media, biar polisi saja yang mengungkapkan. Saya menempuh jalur hukum jelas, bukan mengumbar pernyataan agar tidak timbul fitnah," ujar Noriyu kepada Liputan6.com.

Dia enggan merespons pernyataan-pernyataan dari suaminya tersebut. Menurut dia, semua perkara dugaan KDRT yang menimpanya sudah diserahkan kepada kepolisian.

"Saya tidak mau merespons, jalur saya sudah jelas melaporkan ke polisi," tutup Noriyu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya