Bromo Siaga, Dilarang Mendekati Kawah Radius 2,5 Km

Warga yang tinggal di sekitar Gunung Bromo diminta tak panik meskipun status gunung tersebut kini meningkat menjadi siaga.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Des 2015, 21:03 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 21:03 WIB
Lautan Pasir Gunung Bromo Terancam Memadat
Gunung Bromo. (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Warga yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur diminta tak panik meskipun status gunung tersebut kini meningkat menjadi level III atau Siaga. Mereka diminta untuk tak terpancing kabar yang menyebutkan jika bakal ada erupsi dari Bromo.

"Kalau masih seperti ini, maka masih belum perlu dievakuasi," tutur Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sudarmawan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/12/2015).

"Sekali lagi, jangan terpancing kabar yang tak jelas sumbernya dan percayakan kepada pihak berwenang yang akan memberi kabar resmi," imbuh pria yang saat ini juga menjabat sebagai Pejabat Bupati Sumenep itu.

Namun, Sudarmawan mengimbau masyarakat setempat untuk tak mendekati kawah Bromo. "Dengan naiknya status tersebut, maka pendaki atau wisatawan dilarang mendekati kawah dari jarak 2,5 kilometer," kata

Sudarmawan juga menjelaskan bahwa naiknya status Gunung Bromo tersebut dikarenakan adanya peningkatan aktivitas di kawah.

Pihaknya juga telah membuat Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menjadi 6 kilometer dari kawah Gunung Bromo untuk KRB I. Sedangkan untuk KRB II berada 12,5 kilometer dari kawah.
 
"Ini karena radius 2,5 kilometer tidak ada rumah penduduk, hanya lautan pasir dan savana, maka kami membuat KRB I dan KRB II," pungkas Sudarmawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya