Korban Truk BBM Meledak di Bogor Teridentifikasi

Kedua korban tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri akibat terjepit di ruang kemudi usai truk terbalik dan meledak.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 16 Des 2015, 17:40 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 17:40 WIB
Korban Truk BBM Meledak Teridentifikasi
Kedua korban tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri akibat terjepit di ruang kemudi usai truk terbalik dan meledak. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Sopir dan kernet truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar di Jalan Raya Cigudeg, Kampung Gardu Cilame RT 3/ RW 12, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/12/2015) pagi, teridentifikasi.

Pengemudi truk diketahui bernama Ahmad Ramdhan (45) warga Komplek Malaka 4 RT 06/10, Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Sedangkan, kernet Kohari (44) warga di Jalan Pangrango RT 04/01 Kelurahan Tanjungpriuk, Jakarta Utara.

Kasat Lantas Polres Kabupaten Bogor AKP Bramastyo Priadji mengatakan, kedua korban tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri akibat terjepit di ruang kemudi usai truk bernopol B 9450 UEH itu terbalik dan meledak.

Dugaan sementara, truk bermuatan 24.000 liter premium yang dikemudikan Rhamdan hilang kendali dan terguling saat melaju dari arah Bogor menuju Cigudeg.

"Ketika kendaraan terjungkal ke jurang, mobil meledak. Dua penumpang dan seluruh kendaraan terbakar," kata dia.

Jenazah pengemudi dan kernet berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi untuk dilakukan autopsi. "Kedua jenazah rencananya akan langsung dibawa ke rumah duka di Jakarta," ujar Bramastyo.

Seorang saksi mata, Apud menuturkan truk tangki sempat menabrak tiang listrik kemudian masuk ke jurang dan puluhan ribu liter bensin pun tumpah hingga meluber ke aliran kali.

"Tak lama terdengar suara ledakan dan membakar truk itu. Saya tidak berani mendekat, apinya cukup besar," kata Ketua RT itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya