Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memastikan pihaknya telah melaksanakan Operasi Lilin sebagai upaya pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2016. Operasi Lilin ini dilakukan sejak 9 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016.
Menurut Badrodin, berdasarkan pengamatan, ada 13 daerah yang saat ini menjadi prioritas dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru.
"Ada 13 Polda yang prioritas di dalam operasi ini, kenapa 13 polda ini jadi prioritas," kata Badrodin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Baca Juga
"Karena berdasarkan kegiatan-kegiatan pada saat Natal dan juga pergantian Tahun Baru dan juga aktivitas masyarakat, dan juga tingkat kerawanannya. Sehingga kita tetapkan jadi prioritas pertama," sambung dia.
Badrodin tak memungkiri ada potensi dan ancaman teror di 13 daerah yang menjadi prioritas. Untuk itu, ia pun memfokuskan peningkatan pengamanan jelang hingga sesudah Natal dan Tahun Baru 2016.
"Ya selalu potensi ancaman teror, selalu kita tempatkan diurutan yang pertama, karena itu merupakan suatu ancaman yang setiap saat bisa terjadi manakala aparat keamanan, termasuk juga kewaspadaan dari masyarakat juga lengah," tutur Badrodin.
Adapun jumlah personel yang diturunkan dalam pengamanan selama Operasi Lilin berlangsung sebanyak 80 ribu anggota Polri. Dan 70 ribu personel gabungan lainnya berasal dari TNI dan Satpol PP.
Advertisement