Karawang Kucurkan Rp 4 Miliar Bangun Taman Kota

Taman kota tersebut diharapkan akan menjadi salah satu ruang publik yang dilengkapi dengan fasilitas taman bermain anak.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Des 2015, 05:03 WIB
Diterbitkan 20 Des 2015, 05:03 WIB
20151220-Taman Kota
Warga tampak menghabiskan waktu dengan bermain di taman.

Liputan6.com, Karawang - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan sebuah taman di wilayah perkotaan.

"Pembangunan taman kota di titik pertemuan jalan Kertabumi-jalan raya Arif Rahman Hakim itu akan direalisasikan pada tahun depan," kata Kepala Dinas Cipta Karya Dedi Ahdiat di Karawang, yang dikutip Antara, Sabtu 19 Desember 2015.

Taman kota tersebut diharapkan akan menjadi salah satu ruang publik yang dilengkapi dengan fasilitas taman bermain anak. Sehingga bisa menjadi tempat beristirahat masyarakat sekitar perkotaan.

Dedi mengungkapkan di lokasi pembangunan taman kota, sebenarnya sudah berbentuk taman. Hanya taman yang dikenal dengan sebutan Taman Bencong tersebut dipenuhi pedagang kaki lima.

Kondisi Taman Bencong tersebut kini semrawut karena sesak dengan keberadaan pedagang kaki lima. Bahkan setiap sore hingga malam, lokasi itu berubah menjadi pasar malam.

Taman Bencong itu sudah menjadi tempat mangkal pedagang kaki lima sejak beberapa tahun lalu. Kata Dedi, operasi penertiban pedagang kaki lima nyaris belum pernah terjadi di Taman Bencong, sehingga dari tahun ke tahun pedagang kaki lima semakin bertambah banyak.

Sementara itu, sebelum digulirkan rencana membuat taman kota dengan anggaran sekitar Rp 4 miliar, sekitar tahun lalu Pemkab Karawang melalui Dinas Cipta Karya sempat mengembuskan rencana pembangunan hutan kota di atas lahan bekas Taman Bencong.

Tetapi menjelang akhir tahun 2015, Dinas Cipta Karya menyatakan akan membangun sebuah taman yang berukuran cukup besar di lahan bekas Taman Bencong.

"Segala sesuatunya seperti penganggaran, termasuk kajian-kajian pembangunan taman kini sudah mulai dilakukan," kata Dedi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya