Gizi Buruk Masih Hantui Warga Jambi

Pangkal utama masalah gizi buruk di Jambi adalah kemiskinan.

oleh Bangun Santoso diperbarui 21 Des 2015, 08:59 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 08:59 WIB
Anak Pendek karena Kurang Gizi Lebih Gampang Sakit
Tingginya kasus gizi buruk pada anak Indonesia ternyata memengaruhi kekebalan tubuhnya.

Liputan6.com, Jambi - Kasus gizi buruk masih terjadi di Provinsi Jambi. Pada 2015, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi mencatat 81 kasus gizi buruk terjadi di provinsi itu atau menurun sekitar 20% dari tahun 2014 yang mencapai 101 kasus.

"Penurunannya tidak signifikan karena gizi buruk berkaitan dengan masalah kemiskinan yang belum juga hilang," ujar Kepala Bidang Bina Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Provinsi Jambi Oki Permana di Jambi, Senin (21/12/2015).

 



Menurut dia, kejadian gizi buruk ditemukan tersebar di sejumlah kabupaten, seperti Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Untuk itu, Dinkes kerap menggelar penyuluhan soal hidup sehat kepada masyarakat di 3 daerah itu.

"Di sini kita ingin mengurangi kasus, tapi masalah kemiskinan ini masih menjadi hilirnya," kata Oki.

Menurut Oki, tak hanya gizi buruk, masalah kesehatan lainnya juga ditemukan pada masyarakat miskin tersebut, seperti TBC, paru-paru, dan demam berdarah.

Ia menegaskan penanggulangan masalah kesehatan itu tidak bisa jika hanya ditangani pemerintah sebab kasusnya juga membutuhkan peran dan dukungan masyarakat umum.

"Untuk ke depannya, kita fokus pada paradigma yang sehat agar masyarakat bisa lebih berdaya dalam mengatasi kesehatan," ucap Oki.**

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya