Liputan6.com, Balikpapan - Sebagian warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang berbatasan dengan Kalimantan Timur, menderita kerugian materi akibat gempa bumi 6,1 skala Richter yang mengguncang dini hari tadi.
"Laporan petugas di lapangan ada 7 rumah di Tarakan yang mengalami kerusakan," ucap Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Kolonel TNI Andi Gunawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (21/12/2015).
Andi mendata kerusakan rumah terjadi di Kelurahan Selumit Pantai, Kelurahan Juata Kerikil, dan Kelurahan Juata Laut di Kota Tarakan. Kerusakan rumah ini bervariasi dari fondasi yang longsor, dinding jebol hingga runtuhnya keseluruhan bangunan rumah.
"Pemilik rumahnya adalah Baharuddin, Syahrudin Kabosi, Agus, Sukidi, Supriyadi, Nurdin, dan Mujirin, tapi korban jiwa nihil" papar Andi.
Advertisement
Baca Juga
Personel TNI pun hingga kini masih membantu menangani rumah yang menjadi korban gempa bumi Tarakan. Mereka juga masih mendata rumah rumah lainnya yang mengalami kerusakan akibat bencana ini.
Kota Tarakan diguncang gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter pada posisi 3,61 Lintang Utara dan 117,67 Bujur Timur, Senin dini hari tadi pukul pukul 02.47 Wita. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berjarak 29 km sebelah timur laut Tarakan.
"Alat pencatat gempa BMKG Balikpapan ikut mencatat gempa di Tarakan ini," ucap Kepala Geofisika Balikpapan, Mujianto, di kantornya, Senin ini.
Menurut dia, gempa turut dirasakan masyarakat di Provinsi Kaltara wilayah Kepulauan Bunyu, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan maupun Kabupaten Nunukan. Kota Tarakan menjadi daerah yang terdampak gempa bumi yang lokasinya di perairan laut Sulawesi ini.