Investigasi Jatuhnya T-50i, Mabes AU Tunggu Tim Korea Selatan

Saat ini Mabes AU masih fokus pada keluarga yang ditinggalkan karena ini tanggung jawab TNI AU.

oleh Yanuar H diperbarui 21 Des 2015, 16:13 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 16:13 WIB
20150630-KSAU Agus
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.

Liputan6.com, Yogyakarta - Untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tempur T-50i Golden Eagle di Lanud Adi Sucipto pihak Mabes TNI AU akan dibantu tim investigasi dari Korea Selatan.

Pesawat tempur yang mampu menembakan 2000 peluru per menit ini merupakan pesawat buatan Amerika - Korea yang dibeli tiga tahun lalu.

Kepala Staf TNI AU, Marsekal Agus Supriatna mengatakan Mabes TNI AU sudah menurunkan tim investigasi yang berjumlah 7 orang dan bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat T-50i.

"Tim dari Korea belum datang, kita tunggu mereka. Tapi tetap tim kita sudah bekerja sejak kemarin. Kalau nanti ada tambahan lagi untuk ahli di tim, tentu akan ditambah lagi," kata Agus saat menggelar konferensi pers di Lanud Adi Sucipto, Senin (21/12/2015).

Dituturkan Agus, jumlah tim yang diturunkan bisa bertambah karena mengetahui sebuah kecelakaan memerlukan banyak masukan. Sebab, lanjut dia, jatuhnya pesawat bisa disebabkan banyak faktor seperti kerusakan di mesin, human error atau faktor cuaca dan lain lainnya.

"Kita butuh orang-orang yang pakar di bidangnya. Karena harus detail untuk tahu penyebabnya. Tidak bisa menduga-duga kenapa penyebabnya. Karena pasti banyak pertanyaan, termasuk soal kenapa pilot tidak loncat dengan kursi pelontarnya," ujar Agus.

Agus juga mengakui, saat ini pihaknya tengah fokus pada keluarga korban. Sementara penyebab jatuhnya pesawat juga berjalan.
 
"Kita saat ini masih fokus pada keluarga yang ditinggalkan karena ini tanggung jawab TNI AU, bagaimana anak-anaknya sekolah, bagaimana mereka tinggal, saya lagi konsen disitu, sembari investigasi berjalan," pungkas Marsekal Agus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya