Amankan Natal dan Tahun Baru, Polisi Perketat Pintu Masuk Jakarta

Polda Metro Jaya bersama Densus 88 Polri saat ini tengah mengejar terduga kelompok radikal yang diduga hendak membuat kacau.

oleh Audrey Santoso diperbarui 22 Des 2015, 02:54 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 02:54 WIB
20150704-Diskusi Kemanan Jelang Lebaran-Jakarta-Tito Karnavian
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian dalam diskusi ‘Keamanan Jelang Lebaran’, Jakarta, Sabtu (4/7/2015). Dalam kesempatan itu, Tito membeberkan empat kejahatan yang paling utama jelang lebaran. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya bersama Densus 88 Polri saat ini tengah mengejar terduga kelompok radikal yang diduga hendak membuat kacau Hari Natal dan Tahun Baru 2016.

Selain pengejaran, kedua instansi kepolisian juga melakukan pengawasan ketat di pintu-pintu masuk Jakarta.

"Selain kita memperketat (penjagaan), kita juga melakukan upaya untuk mengejar bersama Densus 88," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 21 Desember 2015.

Penangkapan 9 anggota Jemaah Islamiyah terduga teroris di Jawa Tengah, ujar Tito, merupakan salah satu hasil pengejaran kepolisian guna mengamankan momentum libur akhir tahun ini.


"Ada 9 orang ditangkap terkait dengan ancaman akhir tahun. Ini kan jaringan, semua terkait, termasuk dengan jaringan di wilayah Jakarta dan Jawa. Kita harapkan dengan penangkapan itu dan terus berlanjut potensi kerawanan (akhir tahun) akan jadi sangat rendah‬," jelas Tito.

Tito mencontohkan, bukti jaringan terorisme saling terkait adalah peristiwa bom di Hotel Ritz Carlton Kuningan, 2009 silam. Saat itu diketahui 'pengantin' (pelaku bom bunu diri) adalah warga pendatang dari luar Jakarta. Untuk mencegah hal serupa, Tito mengatakan intelijen kepolisian pun diperkuat.

"Dulu inget bom di Ritz Carlton itu, pelakunya kan bukan dari Jakarta tapi dari Jawa ke sini.‬ Oleh sebab itu intelijen diperkuat, kita tahu siapa orangnya tangkap. Itu yang kita lakukan sekarang. Sebelum dia berangkat ke sini, ditangkap‬," terang Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya