Liputan6.com, Yogyakarta - Kabid Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisatawan Gunungkidul Hary Sukmono berpesan kepada wisatawan yang akan berwisata ke pantai agar mewaspadai kondisi tebing.
Para pengunjung diharapkan tidak berteduh di sekitar tebing karst (kapur) karena dikhawatirkan longsor. Hal itu mengantisipasi terjadinya kecelakaan di pantai karena tebing yang longsor, beberapa bulan lalu.
Baca Juga
"Kita sudah memasang rambu, wisatawan diharapkan mematuhi," kata Hary saat dihubungi Selasa (22/12/2015).
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menargetkan kunjungan wisatawan saat liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 200 ribu orang. Target itu meningkat dari tahun lalu sebesar 165 ribu orang.
Advertisement
Baca Juga
"Saya yakin tercapai (target wisatawan) karena melihat lamanya libur. Apalagi, Gunungkidul saat ini menjadi tujuan favorit wisatawan yang ke Jogja," ucap Hary.
Serbuan wisatawan mulai terlihat dari kondisi jalanan yang mulai padat. Arus lalu lintas menuju kawasan wisata pantai, gua, dan lokasi lainnya lebih sibuk dari hari biasa.
Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Andrey Valentino mengatakan, polisi sudah menyiapkan rekayasa arus demi kelancaran kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Selama libur Natal dan Tahun Baru, bus besar akan diarahkan ke arah timur mulai dari Simpang Tiga Mulo dan masuk pantai melalui pintu masuk di Kecamatan Tepus.
Langkah itu diambil untuk menghindari bus yang tidak kuat menanjak di Simpang Tiga Baron yang sering menyebabkan kemacetan.
"Tanjakan Simpang Tiga Baron hanya diperuntukkan bagi kendaraan pribadi. Bus dari arah timur," kata dia.
Selain itu, beberapa langkah rekayasa satu jalur menuju arah pantai akan diberlakukan sesuai kondisi. Pihaknya juga menyiapkan tim pengurai dan tim ganjal ban.