Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Lion Air Edward Sirait membantah kru maskapainya ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten, yang diduga sedang pesta sabu di apartemen kawasan Tangerang, Banten, Sabtu 19 Desember lalu.
Dia mengatakan kru pesawat yang ditangkap bukan berasal dari maskapainya, karena BNN tidak menyebutkan merek maskapai.
"Sejauh ini tidak ada anak buah saya yang memakai narkoba, BNN kan tidak menyebut maskapai mana," kata Edward saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (22/12/2015).
Edward menjelaskan, pengawasan internal maskapainya sudah cukup baik selama ini. Bahkan, pihaknya telah menggandeng BNN melakukan tes urine terhadap para awak pesawat di bandara sebelum pesawat lepas landas.
"Kami memang sudah melakukan kerja sama untuk lakukan tes urine terhadap pegawai, baik pilot maupun pramugari. Biasanya sebelum take off pesawat dari bandara‬," pungkas Edward.
Baca Juga
Sementara, sumber di BNN membenarkan kru maskapai yang tersandung kasus narkoba itu berasal dari Lion Air. Bahkan, BNN sebelumnya berencana mengundang petinggi di jajaran maskapai itu untuk melakukan konferensi pers bersama BNN.
‪‪"Sudah diundang salah satu dirutnya, tapi tidak datang," ujar sumber yang enggan disebut namanya itu di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap 4 orang di apartemen Jalan Marsekal Suryadharma, Tangerang, Banten pada Sabtu 19 Desember 2015 yang diduga sedang pesta sabu. Di antara mereka diduga kopilot dan pramugari, serta pramugara maskapai peberbangan.
Kepala BNNP Banten Kombes Pol Heru Febrianto sebelumnya mengatakan, kondisi 4 orang itu saat ditangkap sedang di bawah pengaruh narkotika jenis sabu. Mereka diduga sedang berpasang-pasangan. Diduga masing-masing menggunakan sabu lebih dari 1 gram.
Advertisement