Kejanggalan Gelar Dokter Chiropractic yang Menangani Allya

Menurut dia, jika dokter lulusan Amerika seharusnya bergelar M.D atau Medical Doctorate.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 07 Jan 2016, 16:16 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 16:16 WIB
Dokter
Ilustrasi Dokter (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Randall Cafferty, dokter terapis asal Amerika Serikat yang menangani mendiang Allya Siska Nadya di klinik Chiropractic di Pondok Indah, Jakarta Selatan, diduga melakukan malapraktik. Keluarga Allya pun melaporkannya ke Polda Metro Jaya.

"Sebenarnya kami pengin bertemu dengan dokter itu. Saya ingin mendengar kesaksian beliau, atas dasar apa beliau melakukan hal itu," ujar sang kakak Elvira kepada Liputan6.com, Kamis (7/1/2015).

Perempuan yang karib disapa Vira itu mengaku sempat mencurigai kapasitas sang dokter. Dia melihat kejanggalan pada kartu nama Randall.

"Saya melihat dia di luar kompetensinya. Saya melihat dari kartu namanya saja dia seperti dokter gadungan," tutur dia.

Kenapa?

"Waktu itu saya sempat ngobrol dengan dokter spine (tulang belakang) di RS Pondok Indah (RSPI), Jakarta, ini (Randall) enggak jelas gelarnya," ucap Vira.

Menurut dia, jika dokter lulusan Amerika seharusnya bergelar M.D atau Medical Doctorate. Namun yang tertulis di kartu nama Randall adalah Dr yang di Indonesia berarti doktor, bukan dokter.

"Kalau misalnya dari Amerika mestinya gelarnya M.D. Tapi yang tertulis di kartu namanya Dr. Itu doktor. Saya melihat ada kejanggalan. Klinik tersebut mencoba menutupi," pungkas Vira.

Allya menghembuskan nafas terakhirnya di RS Pondok Indah pada 6 Agustus 2015. Sebelum tewas, dia melakukan terapi cheropractic di klinik tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya