Pesan Habibie ke Poros Muda Golkar untuk Selesaikan Konflik

Poros Muda Partai Golkar dan 2 tokoh senior Muladi dan Akbar Tandjung menemui Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Jan 2016, 01:41 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 01:41 WIB
Partai Golkar
Poros Muda Partai Golkar dan 2 tokoh senior Muladi dan Akbar Tandjung menemui Presiden ke-3 RI BJ Habibie. (Liputan6.com/Luqman Rimadi)

Liputan6.com, Jakarta - Poros Muda Partai Golkar dan 2 tokoh senior Muladi dan Akbar Tandjung menemui Presiden ke-3 RI BJ Habibie di kediamannya Jalan Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu, Habibie menyampaikan pesan agar Golkar segera melaksanakan musyawarah nasional atau munas. Secara khusus, ia meminta agar munas tersebut tidak hanya diikuti oleh tokoh-tokoh lama, namun juga para generasi muda Partai Golkar yang datang menemuinya.

"Baru saja kami bertemu sesepuh kami di Partai Golkar Pak Habibie, dan beliau banyak kasih semangat dan mengatakan bahwa masa depan Golkar ada di tangan para generasi muda seperti kami. Dan kami siap untuk mengambik alih kepemimpinan di Partai Golkar," ucap juru bicara‎ Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga, usai bertemu Habibie di kediamannya, Kamis (7/1/2016) malam.

Menurut andi, dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 1 jam itu, Habibie menyetujui gagasan dilaksanakannya Munas Partai Golkar melalui Sidang Mahkamah Golkar. Munas tersebut, nantinya diharapkan oleh Habibie dapat melahirkan Golkar baru yang ia sebut sebagai Golkar 3M.

"Munas melalui sidang mahkamah partai dilakukan sesegera mungkin. Meminta kami untuk melahirkan Golkar baru yang dalam gagasan beliau, yaitu dengan Golkar 3M, Golkar Milenium, Golkar yang Maju, dan Golkar yang Mandiri," ujar Andi.‎

Selain itu, imbuh Andi, Habibie juga berpesan agar Golkar tidak lagi menggantungkan kepentingan partai kepada pemimpin yang mengutamakan kepentingannya sendiri.  Habibie mendesak masalah di internal partai harus segera diakhiri agar tidak mengganggu masa depan partai dan menghabiskan waktu.

"Munas nanti‎ haruslah demokratis dan jangan memilih pemimpin yang enggak punya leadership dan mengandalkan uang. Kerusakan harus segera diakhiri. Enggak perlu lama lama. Jangan mengabaikan masa depan," papar Andi.

"Beliau katakan Golkar harus mulai berpikir gagasan yang produktif. Mereka yang berkelahi karena jabatan, itu orang-orangan yang enggak produktif buat negara," sambung Andi.

Sementara itu politikus muda Golkar lainnya, Ahmad Dolly Kurnia mengatakan, Habibie berharap agar dalam munas nanti pemimpin yang terpilih berasal dari generasi muda Partai Golkar.

"Yang disampaikan pesan ini biar mereka yang bicara. Ini wujud komitmen mereka. Beliau katakan generasi muda yang memimpin merupakan bagian dari proses regenerasi, itu penting," ucap Dolly.

Menurut Dolly, Habibie beranggapan saat ini Golkar terlalu sibuk sendiri dengan masalah internal, sehingga banyak mengabaikan kepentingan rakyat.

"Pak Ha‎bibie bilang situasi konflik ini wasting time, enggak ada gunanya. Partai Golkar mengabaikan kesempatan buat komunikasi sama masyarakat. Sibuk sendiri," imbuh Dolly.

Dolly menjelaskan, Habibie berpesan penuntasan konflik Golkar agar diselesaikan melalui Mahkamah Partai yang memutuskan agar Munas paling lambat dilakukan paling lama 1 bulan.

"E‎ksistensi harus bertahan dengan visi dan spirit baru. Itu Golkar 3M. ‎Itu yang harus dibicarakan dan didiskusikan di Munas. Pak Habibie mengawal. DPD 1 dan DPD 2 buat kembali mengembalikan kejayaan Partai Golkar," Dolly menandaskan.

Pertemuan tersebut dihadiri Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Munas Bali, Muladi. Adapun para anggota Generasi Muda Partai Golkar yang hadir di antaranya Jubir Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga, Ace Hasan Sadzily, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar 2014 Ahmad Dolly Kurnia, Melki Lakalena, Dave Laksono, Sirajuddin Abdul Wahab, Mirwan BZ Vauly dan Sari Yuliati.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya