Motif Anggota TNI Bercanda Bawa Bom Ditelusuri Denpom Pekanbaru

Motif perwira berpangkat mayor mengaku membawa bom dalam tas masih diusut Denpom Pekanbaru.

oleh M Syukur diperbarui 09 Jan 2016, 02:05 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2016, 02:05 WIB
11 hal aneh dibawa penumpang ke pesawat-07
Jam dalam bentuk bom mengakibatkan bandara ditutup selama 3 jam. (Oddee)

Liputan6.com, Pekanbaru - Anggota TNI berinisial S yang mengaku membawa bom sewaktu menumpangi Lion Air di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II telah diproses di Kantor Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI AD di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Riau.

"Sudah diamankan di Denpom untuk diperiksa, tapi keterangan dari yang bersangkutan belum diambil," ucap Komandan Denpom TNI AD Pekanbaru Letkol CPM Johny PJ Pelupessy di Pekanbaru, Riau, Jumat (8/1/2016) malam.

Dengan belum diperiksanya perwira berpangkat mayor itu, Johny belum bisa memastikan motif yang bersangkutan mengaku membawa bom dalam tasnya.

"Nanti akan didalami apa motifnya, sampai sekarang belum bisa dipastikan," ujar Johny.

S dijemput beberapa petugas Denpom TNI dari Bandara SSK II ketika pihaknya mendapat laporan dari otoritas bandara. "Kemudian dibawa ke markas kita untuk selanjutnya diselidiki," papar Johny.

Kasus ini tetap diproses, terlepas apakah hal itu candaan. "Tetap diproses," Johny menegaskan.

Sebelumnya, General Manager Angkasa Pura II Bandara SSK II, Jaya Tahoma menyebutkan, anggota TNI itu diringkus sebelum Lion Air yang ditumpangi lepas landas dengan tujuan Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, Jumat sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Akibat ulah oknum tersebut, keberangkatan pesawat Lion Air terpaksa ditunda, hingga proses penyelidikan selesai dan pesawat dinyatakan aman untuk terbang.

"Tadi, sebelum pukul 18.00 WIB sudah diizinkan terbang. Sementara yang mengaku membawa bom sudah dijemput Denpom untuk diperiksa," urai Jaya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya