Polisi: Dokter Rica Pindah-pindah Hotel Sebelum Ditemukan

Mereka menuju ke Pangkalan Bun karena melihat pemberitaan gencar tentang hilangnya dokter Rica.

oleh Yanuar H diperbarui 12 Jan 2016, 21:29 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2016, 21:29 WIB
Dokter Rica tiba di Polda DIY
Dokter Rica didampingi suaminya tiba di Polda DIY (Liputan6.com/ Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Polda Yogyakarta harus melalui jalan berliku sebelum menemukan dokter Rica Tri Handayani dan anaknya di Pangakalan Bun, Kalimantan Tengah.

Kasubdit I Jatanras Ditreskrimum Polda DIY AKBP Ganda Saragih menyatakan, dokter Rica bersama E dan V berpindah-pindah tempat agar tidak ditemukan.

Saat itu E dan V yang statusnya kini telah menjadi tersangka mengajak Rica pergi melalui Bandara Adi Sucipto ke Pontianak pada 30 Desember 2015.

"Penerbangan dari Yogya jam 11.00 WIB tujuan Pontianak," ujar Saragih dalam jumpa pers, Selasa (12/01/2016)

Sesampai di Pontianak, mereka melanjutkan perjalanan ke Mempawah, Kalimantan Barat. Selama 2 hari di Mempawah mereka pindah ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Mereka menuju ke Pangkalan Bun karena melihat pemberitaan gencar tentang hilangnya dokter Rica. Mereka lalu menggunakan jalur darat selama 24 jam demi memuluskan niat agar tidak ketahuan.


"Mengetahui pemberitaan dan media sosial begitu kencang, mereka lalu pindah tempat menuju Pangkalan Bun," kata Saragih.

Selama di Pangkalan Bun, mereka menginap di hotel selama 4 hari. Mereka pun pindah hotel hingga 2 kali.

Usai di Pangkalan Bun mereka kemudian bergerak ke Bandara Kota Waringin Barat Pangkalan Bun. Saat itu mereka hendak terbang ke Semarang. Saat di bandara inilah tim dari Polda DIY berhasil menemukan dokter Rica.

"Kalau tujuannya ke Semarang ini dari pengakuan tersangka katanya ingin memulangkan dokter Rica. Tapi alasannya masih kita dalami," Pungkas Saragih.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya