Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Pratu FAP tertangkap membawa narkoba jenis sabu dan ekstasi saat hendak terbang ke Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Bagaimana reaksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo?
Gatot memilih bungkam. Saat ditemui Liputan6.com di Kantor Kementerian Pertahanan, Selasa (11/1/2016), Jenderal Gatot tidak menjawab saat ditanya masalah tersebut. Ia memilih duduk di samping Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang sedang menjelaskan hasil Rapim Kemenhan 2016.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung telah meminta TNI agar Pratu FAP dicopot bila terbukti memiliki dan mengkonsumsi barang haram tersebut. "Beri sanksi tegas, kalau perlu di copot," ujar Pramono.
Menurut dia, tindakan Pratu FAP itu mencoreng nama baik Paspampres sebagai pasukan terpilih yang mengawal dan menjaga Presiden dan Wakil Presiden.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan pun geram. Dia meminta agar anggota Paspampres tersebut dipecat dan dihukum.
"Ya itu dihukum saja kalau bawa narkoba karena ada hukumannya. Kalau mau dipecat, saya kira betul, jangan hanya pecat saja, hukum penjara juga," ujar Luhut di kantornya.
Petugas keamanan Bandara Kualanamu menangkap FAP karena membawa sabu seberat 0,38 gram beserta setengah butir pil ekstasi di bawah topi yang dipakainya, Senin 11 Januari 2015.
"Sabu disimpan pelaku di dalam topi yang dipakainya. Hal itu diketahui saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas," kata Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi, Senin 11 Januari 2016.
Setelah tertangkap tangan membawa narkoba, FAP langsung menjalani pemeriksaan di Detasemen Polisi Militer I/1 Pematang Siantar, Sumatera Utara (bagian dari Polisi Militer Kodam 1 Bukit Barisan).
Paspampres Bawa Narkoba, Panglima TNI Bungkam
Anggota Paspampres Pratu FAP tertangkap membawa narkoba jenis sabu dan ekstasi saat hendak terbang ke Jakarta.
diperbarui 13 Jan 2016, 09:54 WIBDiterbitkan 13 Jan 2016, 09:54 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menghadiri Rapim Kemhan RI Tahun 2016, Jakarta, Selasa (12/1/2016). Rapat membahas tentang meningkatkan sistem pertahanan negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Mengaku Bandel saat Sekolah: Saya Bisa Jadi Presiden karena Guru
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Kamis 28 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Top 10 Dessert Terenak dari Seluruh Dunia Versi TasteAtlas, Patut Dicoba
Kumpulan Quote Cak Lontong yang Bijak dan Menghibur
Kolaborasi Artist Inc. Hadirkan Bukti Kehebatan Gen Z
Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMP 1 Barunawati Jakarta, KSP Pastikan Gizi dan Kalori Terpenuhi
Cara Menghilangkan Bau Mulut untuk Selamanya: Panduan Lengkap
Profil Rahayu Effendi, Aktris Senior Indonesia Ibunda Dede Yusuf yang Punya Segudang Prestasi
Debut Spektakuler 'Wicked' dan 'Gladiator II' Gemparkan Box Office, Raih Pendapatan Rp 4,3 Miliar
VIDEO: Viral Kecelakaan Libatkan Pemotor dan Mobil, Diduga Korban Terseret 50 Meter
Prabowo Siapkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi Sekolah: Tak Boleh Ada yang Atapnya Roboh
5 Hubungan Selebritas Dunia Ini Berakhir Kandas