Filsafat Kuno Tiongkok Andalan Ahok

Menurut Ahok, sebuah bangsa sangat mengkhawatirkan bila sesama warga negara sudah saling tidak percaya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Jan 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 13:00 WIB
20150926-facebook-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Liputan6.com, Jakarta Ahok sangat ingin menghilangkan berbagai stigma negatif yang selama ini melekat pada pejabat dan PNS. Yang paling diutamakan adalah menumbuhkan rasa percaya.

Untuk mewujudkan itu, Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu menggunakan filsafat kuno Tiongkok. Filsafat itu menyebutkan ada 5 hal yang harus dimiliki oleh sebuah negara agar bisa maju.

"Wilayah, pertahanan, makanan, rakyat, dan kepercayaan," tutur Ahok saat menyampaikan sambutan dalam Peringatan 1 Tahun Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) di Balaikota, Jakarta, Selasa 12 Januari 2016.

Lalu bagaimana bila tidak semua dimiliki, kata Ahok, sebuah negara bisa menghilangkan wilayah, pertahanan, makanan, dan rakyat. Tapi jangan hilangkan kepercayaan.

"Dalam diaspora Yahudi, saya tidak mau berdebat soal agama, mereka percaya janji Tuhan memberikan negara kepada mereka, dan mereka kembali dipertemukan di sebuah negara," jelas Ahok.

Menurut Ahok, sebuah bangsa sangat mengkhawatirkan bila sesama warga negara sudah saling tidak percaya. Baik sesama warga, atau pun warga dengan para pejabatnya.

"Bangsa kita paling bahaya enggak saling percaya. Pejabat pasti males, ini stigma. Pak Jokowi dan saya dari daerah dipajang silakan cari kesalahannya sampai akhirnya nanti orang lihat sendiri kalau saya bersih," pungkas Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya